Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Lima Tenaga Kesehatan di Garut terpapar Covid-19

Kristiadi
14/7/2020 19:01
Lima Tenaga Kesehatan di Garut terpapar Covid-19
Petugas medis penanganan COVID-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan pasien covid-19.(ANTARA/SEPTIANDA PERDANA )

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mencatat lima orang tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Bagendit, Kecamatan Banyuresmi dan Cempaka Kecamatan Karangpawitan, terpapar Covid-19. Kelima pegawai tersebut dua di antaranya masih tetap mendapatkan perawatan di ruang isolasi rumah sakit umum daerah dr Slamet, Garut.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, dari lima kasus tiga orang telah dinyatakan sembuh tapi untuk dua pasien masih menjalani perawatan berada di ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut. Namun, ketiga pasien sudah bisa pulang ke rumahnya tetapi kasus kematian tenaga kesehatan yang berada di Kabupaten Garut tidak ada.

"Adanya kasus baru dari Puskesmas Cempaka dan Puskesmas Bagendit, untuk sementara layanan dua fasilitas kesehatan itu dihentikan atau ditutup sementara dan warga di wilayah itu yang hendak akan berobat ke Puskesmas disarankan menuju lokasi pelayanan terdekat," katanya, Selasa (14/7).

Leli mengatakan, untuk pelayanan Puskesmas berada di wilayah Kecamatan Karangpawitan dan Banyuresmi setelah ditemukannya tenaga kesehatan terpapar Covid-19 itu belum tahu berapa lama pelayanan tersebut dihentikan. Akan tetapi, petugas surveilans masih terus melakukan pelacakan dan penelusuran orang yang diduga pernah kontak erat dengan nakes terpapar Covid-19.

"Penutupan sampai waktu yang memang saat ini berdasarkan hasil swab ulang dan setelah dikaji bisa melakukan pelayanan kembali, tapi kita dari Dinas Kesehatan masih melakukan tacking, tracing, testing (pemeriksaan) hingga treatment penatalaksanaan yang positif dan isolasi mandiri kepada para orang tanpa gejala (OTG)," ujarnya.

Menurutnya, adanya petugas medis terpapar Covid-19 di Kabupaten Garut telah menjadi bahan evaluasi terutama Dinas Kesehatan dan mengingatkan agar para tenaga kesehatan itu harus lebih waspada terutamanya menangani pasien dan para tenaga kesehatan juga harus selalu menerapkan protokol kesehatan. Akan tetapi, warga juga supaya tidak takut berobat ke Puskesmas.

"Kami meminta agar para tenaga kesehatan di Puskesmas harus selalu menerapkan protokol kesehatan terutama dengan memakai masker, cuci tangan, dan selalu mengenakan APD saat menangani pasien. Sementara itu bagi warga juga harus selalu memakai masker dan jika ada keluhan jangan disembunyikan dan harus selalu berbicara jujur," paparnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya