Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kasus Korona di Jawa Timur belum Turun

Faishol Taselan
10/7/2020 04:55
Kasus Korona di Jawa Timur belum Turun
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melihat ventilator High Flow Nasal Cannula (HFNC) bantuan dari LIPI, di Gedung Negara Grahadi.(ANTARA FOTO/Moch Asim)

JUMLAH kasus positif co­vid-19 di Jawa Timur (Jatim) belum juga dapat diturunkan. Bahkan, kemarin, angka pasien yang  terpapar virus korona baru itu bertambah 517 orang sehingga total pasien covid-19 di provinsi itu mencapai 15.458 orang.

Dengan terus bertambahnya kasus covid-19, Jatim gagal memenuhi batas waktu atau deadline penurunan kasus yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Pada 25 Juni lalu Presiden memberikan waktu dua pekan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk menurunkan kasus positif covid-19.

Meski demikian, jumlah pasien sembuh di provinsi yang kini tercatat sebagai daerah penyebaran tertinggi di Tanah Air itu terbilang meningkat. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka pasien. Oleh karena itu, sejak 25 Juni lalu recovery rate kasus covid-19 terus meningkat.

Ia menyebutkan, angka recovery rate atau pasien sembuh pada Rabu (8/7) mencapai 37,34%. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim pada 8 Juli, angka kasus covid-19 tercatat sebanyak 14.941 dan yang sembuh sebanyak 5.579 orang (37,34%).

“Dengan angka sembuh yang terus bertambah, semoga ke depan semakin banyak warga Jatim yang sembuh dari covid-19 dan dalam waktu yang sama jumlah kematian diharapkan akan terus menurun,” ujarnya di Surabaya, kemarin.

Menurut Khofifah, angka pasien sembuh itu cukup sig­ni­fikan bila dibandingkan dengan pada 25 Juni  yang berada di angka 32,56%. Ketika itu, dari 10.532 kasus, yang sembuh 3.429 orang. Artinya, lanjut Gubernur, selama 14 hari terakhir ada 2.150 pasien sembuh.

Dalam upaya menekan angka kasus dan memutus penye­baran virus korona baru, jajaran Polrestabes bersama Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya melakukan operasi besar-besaran pengenaan masker di seluruh kota itu. Petugas yang melakukan razia menyita KTP warga yang tidak mengenakan masker, dan KTP itu baru dapat diambil pada 14 hari mendatang.

Ketua Badan Musyawarah Antargereja-Lembaga Keaga­maan Kristen Indonesia Agus Susanto mengusulkan kepada pemerintah agar melakukan tracing lingkungan, dan bukan sekadar tracing medis dalam menangani penyebaran covid-19.

Makassar episentrum

Bupati Tuban, Fathul Huda, menyatakan akan mencukupi semua fasilitas dan kebutuhan lembaga pendidikan agama dalam melaksanakan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar tidak muncul klaster baru dari lingkungan pesantren.

Sementara itu, Makassar sebagai episentrum korona di Sulawesi Selatan, kini fokus membatasi keluar-masuk orang ke kota itu dalam upaya menanggulangi virus korona baru. Saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Makassar mencapai 3.774.

Di sisi lain, Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta pemerintah provinsi itu memprioritaskan penanganan dampak pandemi covid-19 pada sektor pendidikan. Oleh karena itu, Komisi IV merekomendasikan anggaran penanganan dampak di sektor pendidikan sebesar Rp33 miliar.
Penyebaran covid-19 di Kalsel ialah yang ketiga tertinggi di Indonesia setelah Jatim dan Sulsel. (LN/DY/HS/YK/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik