Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sumatra Barat Memulai Penyelamatan UMKM

(YH/HT/RD/N-2)
08/7/2020 06:20
Sumatra Barat Memulai Penyelamatan UMKM
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (kanan) mendapat penjelasan dari salah seorang karyawan stand Permodalan Nasional Madani (Persero)( ANTARA FOTO/Maril Gafur )

USAHA mikro kecil dan menengah tidak boleh runtuh di era pandemi. Karena itu, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menyiapkan sejumlah skema bantuan untuk UMKM.

"Kami akan terus mendorong UMKM menjadi sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat, termasuk di masa pandemi. Dinas terkait sudah saya minta menyiapkan data kegiatan dan penguatan UMKM, termasuk memberikan bantuan permodalan untuk mereka," tandasnya, di Padang, kemarin.

Saat ini Sumatra Barat memiliki 593.100 UMKM. Mereka bergerak di bidang perdagangan, pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, pengolahan, bangunan, komunikasi, hotel, restoran, dan jasa lainnya.

Pandemi covid-19 telah menyebabkan usaha mereka menghadapi lima masalah, yakni penjualan dan permintaan pelanggan menurun, sulitnya bahan baku, distribusi terhambat, permodalan, dan produksi terhambat.

"Kami harus memprioritaskan bantuan untuk UMKM. Tanpa dibantu pemerintah, UMKM akan runtuh dan berdampak besar bagi perekonomian masyarakat secara keseluruhan," tegas Irwan.

Kemarin, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga berusaha membantu para pelaku jasa wisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah dengan memberikan sembako yang jumlahnya mencapai 38.270 paket. Bantuan diserahkan oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Rizki andayani kepada Gubernur Ganjar Pranowo. Selanjutnya, Gubernur menyerahkannya kepada ratusan petugas Bhabinkamtibmas Polri yang akan menyalurkan bantuan tersebut.

"Wabah covid-19 telah membuat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah banyak yang terdampak. Mereka mati," sambut Ganjar. Sejak Maret, semua kegiatan wisata di Jateng berhenti total. Ribuan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif kehilangan pendapatan.

Di Kalimantan Timur, pemerintah provinsi meluncurkan sistem informasi daring dan alur proses pemberian dana bantuan sosial. Sistem ini mempermudah pengajuan permohonan dana hibah dan bansos.

"Pemprov berupaya mewujudkan tranparansi dana hibah dan bansos sehingga semua pihak bisa ikut mengawasi. Selain transparansi, aplikasi ini juga mempermudah pengajuan permohonan dana hibah dan bansos," ungkap Pj Sekretaris Daerah Kaltim, Sa'bani. (YH/HT/RD/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya