Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ekspor Hasil Pertanian Jalan Terus

(RF/N-2)
07/7/2020 06:25
Ekspor Hasil Pertanian Jalan Terus
babel ekspor perdana 12 ton lidi nipah ke nepal.((Rendy Ferdiansyah))

TEKANAN berat wabah covid-19 tidak memperlambat laju ekspor hasil pertanian dari Bangka Belitung. Seperti dituturkan Kepala Karantina Pertanian Pangkalpinang, Saifudin Zuhri, daerah itu masih terus mengekspor lada, karet, dan produk olahan sawit.

Kemarin, satu komoditas lain juga dilepas dari Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, yakni lidi nipah. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sengaja datang ke provinsi ini untuk menyaksikan ekspor perdana itu.

"Lidi nipah ialah produk samping pohon nipah. Para perajinnya dibina Dinas Koperasi dan UKM Bangka Belitung," tambah Saifudin.

Ekspor perdana dikirim ke Nepal. Daerah ini kaya dengan potensi itu karena ribuan pohon nipah tumbuh di sepanjang sungai, pantai, dan rawa-rawa. Dengan terbukanya pasar ekspor, lidi nipah akan menjadi alternatif pendapatan baru masyarakat.

Selain lidi nipah sebanyak 12 ton dengan nilai Rp108 juta, Bangka Belitung juga mengeks por 45 ton lada senilai Rp2,5 miliar ke Jepang, kemarin. "Selama Januari-Juli, ekspor lada sudah mencapai 1.075 ton, karet 7.922 ton, dan turunan olahan sawit 34.700 ton," sambung Saifudin.

Masih di Bangka Belitung, Polda Bangka Belitung memusnahkann 3,8 ton daging beku ilegal yang diimpor dari Australia. "Pemusnahan ini sebagai efek jera kepada pelaku yang mencoba menyelundupkannya," kata Komisaris Andi Purwanto, pejabat Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Selain menyita daging sapi beku, penyidik juga menangkap D, pengusaha yang mendatangkan komoditas itu secara ilegal. "Dia terancam hukuman empat tahun penjara," lanjut Andi Purwanto. (RF/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya