Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla memerintahkan pengetatan pengawasan terhadap kapal-kapal penumpang yang beroperasi di perairan Indonesia. Pasalnya, kapal-kapal penumpang yang beroperasi saat ini kebanyakan kapal bekas dan sudah berusia tua. "Hampir semua kapal di Indonesia yang mengangkut orang itu kapal bekas dan kapal tua," katanya di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. "Jadi yang paling penting ialah bagaimana mengurangi potensi kecelakaan dan lebih meningkatkan persyaratannya," tambahnya.
Hal itu disampaikan Kalla dalam menanggapi tenggelamnya KMP Rafelia II pada Jumat (4/3) siang di Selat Bali, dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) dari Pelabuhan Gilimanuk (Bali). Saat akan merapat ke Pelabuhan Ketapang, lambung kapal tiba-tiba bocor hingga tenggelam. Seringnya kecelakaan terjadi, sambung Wapres, salah satunya disebabkan abainya para pengusaha dalam perawatan kapal. Itu tak lepas dari tingginya biaya perawatan karena bisa berujung pada tingginya harga tiket penumpang.
Di tengah ringkihnya kapal-kapal penumpang itu, pengawasan terhadap kelaikan kapal seharusnya semakin ketat. "Pengawasan harus ketat, artinya harus diperiksa dia punya masa docking, tingkat keadaan kapal, dan juga jumlah penumpangnya. Kadang-kadang kapal hanya muat 100, tapi mengangkut sampai 200 penumpang," kata Wapres. Sementara itu, dari lokasi kejadian, Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menemukan empat jasad penumpang yang terjebak bersama kapal yang tenggelam itu. Gelapnya dasar laut dan derasnya arus membuat tim pencari kesulitan menemukan satu lagi penumpang di kapal yang teronggok di kedalaman 40 meter itu.
Berdasarkan data Basarnas, kapal itu mengangkut 52 penumpang, 14 ABK, dan 6 siswa SMK yang tengah praktikum di kapal itu. Jumlah korban tewas dapat ditekan karena kesigapan nelayan setempat yang langsung mengevakuasi para penumpang di menit-menit terakhir sebelum kapal tenggelam. Selain penumpang, kapal itu juga mengangkut 4 pikap, 4 Colt diesel, 1 truk besar, dan 18 truk tronton. Kemarin siang, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di Banyuwangi untuk menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal itu. Tim yang dipimpin Kapten Aldrian Dalimunte bersama empat anggotanya langsung mewawancarai penumpang kapal yang tengah dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan KNKT dengan segera turun ke Banyuwangi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved