Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JUMLAH warga terpapar pandemi terus bertambah. Namun, semangat tim medis di sejumlah daerah juga masih terjaga dengan banyaknya pasien yang sembuh.
Di Jepara, Jawa Tengah, total pasien yang harus dirawat mencapai 264 orang, di antaranya ialah tenaga medis sebanyak 50 orang.
Kemarin, 14 tenaga medis dinyatakan sembuh. “Kesembuhan tenaga medis menjadi hiburan tersendiri bagi kami. Teman-teman mereka jadi kembali bersemangat,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara, Fakhrudin.
Di Klaten, Juru Bicara Gugus Tugas Klaten, Cahyono Widodo, menyatakan dari total 57 warga yang terinfeksi, 34 di antaranya sudah sembuh. “Kami masih merawat 20 orang. Jumlah warga meninggal tiga orang.”
Pekan lalu menjadi catatan terbaik bagi Gugus Tugas di Sumatra Utara. Jumlah pasien sembuh mencapai angka tertinggi, yakni 18 orang.
“Total pasien yang sudah sembuh sampai hari ini sebanyak 291 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Sumatra Utara Whiko Irwan.
Hanya saja, jumlah pasien sembuh belum bisa mengimbangi jumlah warga terpapar di daerah itu. Pekan lalu, ada penambahan kasus positif sebanyak 69 orang. Kemarin, jumlah itu bertambah lagi karena ada 20 warga terpapar. Total kasus di Sumatra Utara mencapai 1.376 pasien.
Di Bangka Belitung, tingkat kesembuhan pasien juga mulai menggembirakan, yakni mencapai 89,26%. “Dari 149 warga yang terpapar, 131 di antaranya sudah sembuh. Angka kematian sebanyak dua pasien,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Bangka Belitung Andi Budi Prayitno.
Sementara itu, Maluku Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, dilaporkan belum ada pasien positif di wilayahnya. “Daerah ini mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tim akan turun untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi di kabupaten itu,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Maluku Utara, Rosita Alkatiri. (AS/JS/YP/RF/HI/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved