Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Pemkot Malang Perpanjang Masa Transisi Kenormalan Baru

Bagus Suryo
22/6/2020 05:35
Pemkot Malang Perpanjang Masa Transisi Kenormalan Baru
Aktivitas pedagang di Pasar Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.(ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, menyatakan pedagang di pasar tradisional belum sepenuhnya siap menghadapi kenormalan baru. Pedagang di 26 pasar yang berada di Kota Malang, dinilai masih ada yang mengabaikan aturan protokol kesehatan.

Para pedagang di pasar tradisional lalai mengenakan masker dan sarung tangan. Karena itu masa transisi menuju kenormalan baru diperpanjang selama tujuh hari mulai 20 Juni.

"Masih ada pedagang yang tidak peduli terkait protokol kesehatan terutama di pasar Blimbing," tegas Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto, Minggu (21/6).

Kendati masih ada pedagang yang melanggar protokol kesehatan, lanjutnya, sekitar 95% pedagang sudah patuh. Menurut Wahyu, tingkat kepatuhan pedagang masih lebih baik ketika penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Tetapi bila terus diterapkan PSBB akan berdampak pada perekonomian," katanya.

Memahami kondisi itu, Pemkot Malang terus melakukan sosialisasi dan edukasi sembari menerapkan aturan secara tegas. Para pedagang yang tidak mematuhi protokol kesehatan dilarang berjualan, bila perlu dilakukan tindakan penutupan pasar.

"Yang sering dilanggar itu aturan menggunakan masker dan tidak pakai sarung tangan. Padahal pedagang sudah menerima bantuan masker dan sarung tangan dari Pemkot," ujarnya.

Protokol kesehatan lainnya yang kerap diabaikan soal uang pembayaran dan kembalian. Seharusnya ada tempat khusus dan ambilnya uang pakai sarung tangan. "Alasan pedagang sumpek dan ribet," tuturnya.

Adapun soal pengaturan pasar sudah diterapkan sistem ganjil genap. Rapid test pun sudah merata di pasar menyasar pedagang dan pengunjung.

Kasus positif korona di Kota Malang sendiri saat ini terus meningkat. Data terbaru 20 Juni menunjukkan 135 orang positif atau meningkat 7 orang ketimbang sehari sebelumnya. Kasus baru tujuh warga positif korona itu tiga orang pasien dalam pengawasan, tenaga kesehatan, dan tiga warga swab mandiri. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya