Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
RATUSAN keluarga di Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terancam. Rumah mereka terendam air asin dari siang hingga malam hari akibat perairan Laut Jawa yang belum bersahabat.
“Kami pasrah. Rumah kami sudah ditenggelamkan air yang masuk ke dalam ruangan setinggi 50 sentimeter, setiap hari,” kata Bambang, 45, warga.
Desa ini berjarak 5 kilometer (km) dari bibir pantai dan 5 km dengan jalan nasional pantura. Banjir rob sudah jadi langganan saat cuaca buruk melanda Laut Jawa. “Belum ada upaya pemerintah untuk mengatasinya,” sebut Nursalim, 63, warga lain.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Demak Agus Nugroho mengakui ada 22 desa yang menjadi langganan rob. Mereka tersebar di Kecamatan Sayung, Karangtengah, Binong dan Wedung. “Pemkab belum bisa berbuat banyak karena anggaran yang terbatas.”
Di Kota Semarang, untuk menahan rob, pemerintah kota menaikkan badan jalan lingkar utara dengan pembetonan sepanjang 400 meter. “Pemerintah bersama swasta juga menanami kembali hutan mangrove di sepanjang pesisir pantai untuk menahan rob. Upaya lain normalisasi sungai di Semarang dan pembangunan tanggul laut di Demak,” papar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Cuaca buruk di perairan Nusa Tenggara Timur, sampai kemarin, juga belum mereda. Angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan masih akan berlangsung hingga Jumat (19/6).
“Kecepatan angin antara 5-25 knot per jam dan tinggi gelombang maksimal mencapai 4 meter. Kecepatan angin sangat memengaruhi tinggi gelombang sehingga armada pelayaran dan kapal nelayan harus selalu waspada,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Ota Jenni Thalo.
Menurutnya, tinggi gelombang bervariasi, mulai 1,25 hingga 4 meter. Gelombang tertinggi berpotensi terjadi di Laut Sawu, Selat Sape, perairan Kupang-Rote, dan Selat Sumba.
Ia meminta kapal feri berhati-hati saat kecepatan angin lebih dari 21 knot per jam dan tinggi gelombang 2,5 meter. Sementara itu, untuk perahu nelayan, mereka sudah harus menepi ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot per jam dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Hermin Welkis mengaku, sampai kemarin, operasional armada pelayaran belum terganggu akibat cuaca buruk. “Pelayaran kapal masih normal.”
Kemarin, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan penelitian penyebab banjir di wilayah Kabupaten Tapanuli, Sumatra Utara. Ada tujuh titik di wilayah ini yang selalu dikepung banjir saat musim hujan datang.
Turunnya tim ini terjadi setelah Bupati Nikson Nababan menyurati Kementerian PU-Pera atas masalah yang dialami daerahnya.
“Seluruh titik rawan berada di jalan protokol,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tapanuli Utara, Dalam Simanjuntak. (AS/PO/JH/N-2)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk Kamis, 7 Agustus 2025.
Peringatan dini berlaku mulai 1 hingga 6 Agustus 2025. Banjir rob bisa masuk ke pemukiman warga, jalan dan tempat umum.
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved