Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Warga Harus Mengungsi di Tengah Pandemi

AD/BB/PO/RF/N-2
11/6/2020 06:15
Warga Harus Mengungsi di Tengah Pandemi
Akibat hujan deras, sungai Citanduy dan Cikidang meluap dan merendam empat kampung, di Desa Tanjungsari, Kec. Sukaresik, Tasikmalaya.(MI/Kristiadi)

TETE Setiawan, 50, dan keluarganya masih lelap dalam tidur saat air dari Sungai Citanduy dan Cikidang meluap dan merendam rumahnya. Selain di rumah warga Bojongsaban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikma­laya, Jawa Barat, itu, air juga mengepung ratusan rumah lainnya di tiga kampung.

“Ini banjir keempat kalinya dalam tahun ini. Yang terakhir yang paling besar karena merendam empat kampung,” paparnya.

Kepala Desa Tanjungsari, Amas, mengatakan selain rumah, banjir akibat hujan deras itu juga merusak padi yang baru ditanam. “Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka. Warga sudah mengungsi ke lokasi yang aman.”

Luapan sungai juga membuat Rudi Rusmana, 42, dan anaknya, Dariel Alghifari, 8, hanyut terbawa banjir bandang saat memancing di aliran Sungai Cianjur, Selasa (9/6) malam. Tubuh Rudi ditemukan sudah tidak bernyawa, kemarin.

“Jasad korban ditemukan sekitar 7 kilometer dari tempat kejadian. Kami masih menyisir untuk mencari Dariel,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan.

Rudi tercatat sebagai reporter di koran lokal Cianjur. Ia memancing di sungai tidak jauh dari rumahnya untuk me­lampiaskan kejenuhan.

Bencana juga masih mengancam sejumlah perairan. Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengingatkan warga dan armada pelayaran agar mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang.

“Cuaca buruk masih akan berlangsung sampai Jumat (12/6). Pekan lalu, gelombang tinggi dan angin kencang juga melanda perairan di wilayah ini yang mengakibatkan kapal-kapal nelayan tidak melaut,” jelas Kepala Stasiun Meteoro­logi Maritim Tenau, Ota Jenni Thalo. (AD/BB/PO/RF/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik