Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BERBAGAI upaya untuk memutus penyebaran virus korona baru atau covid-19 terus dilakukan di Tanah Air. Demikian juga dengan daerah yang kini angka penyebarannya tinggi, yakni Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Di Provinsi Jawa Timur (Jatim), upaya mengendalikan penyebaran covid-19 salah satunya dilakukan melalui model kampung tangguh yang di setiap daerah namanya berbeda-beda. Di Surabaya dinamakan Kampung Wani Jogo dan di Kabupaten Tulungagung bernama Kampung Semeru.
Kampung tangguh merupakan pengendalian covid-19 berbasis kampung, dari tingkat RT, RW, hingga desa. Support, edukasi, dan isolasi itu sudah diaplikasikan menjadi kampung tangguh.
“Kampung tangguh merupakan role model yang bisa diaplikasi di mana saja. Ini menjadi kekuatan yang besar bagi kita untuk bersama-sama membangun komitmen menghentikan penyebaran covid-19,” kata Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 Provinsi Jatim, Joni Wahyuhadi, di Surabaya, kemarin.
Ia menjelaskan kampung tangguh mulai membuat penyebaran covid-19 melandai. Intervensi berbasis komunitas melalui Kampung Tangguh Wani Jogo di Surabaya maupun Kampung Tangguh Semeru di Tulungagung terbukti efektif mengendalikan covid-19.
“Intervensi kampung tangguh di Surabaya Raya berdampak pada melandainya kasus positif pasien dalam pegawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP),” ujarnya.
Joni menyebut sejumlah kampung tangguh di Surabaya yang berhasil menurunkan penyebaran, antara lain Kampung Tangguh Wani Jogo Wonokromo, Pakis Sawahan, Rangkah Tambaksari, Manukan Kulon Tandes, Kedung Baruk Rungkut, dan Jajar Tunggal Wiyung. Adapun di Kabupaten Gresik terdapat kampung tangguh di Desa Bringkang, Petiken, dan Desa Kepuh Klagen.
Demikian halnya di Kabupaten Sidoarjo, yang berhasil antara lain Desa Kepuh Kiriman Waru, Desa Kedungrejo Waru, dan Desa Wage Taman.
Tingkatkan pemeriksaan
Sejumlah upaya juga dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain memberikan edukasi terus-menerus kepada masyarakat, pemerintah daerah juga melakukan contact tracing secara aktif untuk menemukan orang-orang yang menularkan, termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan ODP.
“Kami melakukan tes PCR maupun rapid test. Kami sungguh bersyukur mampu meningkatkan tes di kabupaten dan kota dari 350 spesimen per hari menjadi 800 per hari,” ujar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya meningkatkan kapasitas layanan pemeriksaan spesimen covid-19 yang saat ini menumpuk di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kalsel di Kota Banjarbaru.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim, mengatakan bahwa sebelumnya kemampuan pemeriksaan spesimen di BBTKLPP hanya 100-150 per hari. Kini kapasitasnya meningkat menjadi 400 spesimen per hari setelah peralatan PCR ditambah. (LN/DY/HS/N-1)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved