Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kebumen Menuju Zona Hijau Covid-19

(LD/N-1)
03/6/2020 04:30
Kebumen Menuju Zona Hijau Covid-19
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz memberikan surat keterangan sembuh kepada empat pasien yang ada di Kebumen, Jawa Tengah.( Dokumentasi Pemkab Kebumen)

SETELAH peluncuran program Telesehat Desa yang berlangsung di Balai Desa Ambal Kliwonan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (1/6), kini masyarakat di 31 desa di kecamatan itu dapat memanfaatkan layanan tersebut.

Dalam 100 hari sejak peluncurkan Telesehat Desa diharapkan daerah-daerah jadi terpacu untuk menjadi zona hijau covid-19. "Program Telesehat Desa sesungguhnya tidak hanya untuk penanganan dan penanggulangan covid-19, tetapi pelayanan kesehatan masyarakat secara umum. Akan tetapi, karena sekarang tengah pandemi covid-19, Telesehat Desa akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terkait dengan covid-19.

Kami berharap, 100 hari sejak diluncurkan Telesehat Desa, Kebumen akan masuk zona hijau atau tidak ada kasus covid-19," kata Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, kemarin. Ia mengatakan program tersebut sesuai dengan kebijakan yang kini dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen. Pemkab memiliki program percepatan penanggulangan covid-19 dan penerapan zonasi di wilayah, dari zona merah, oranye, kuning, hingga hijau.

Menurutnya, program Telesehat Desa mempersatukan dokter desa sebagai pengendali sistem ini dengan masyarakat dan jajaran pemerintah. Masyarakat dapat berkonsultasi untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cepat dan benar. Selain itu, dalam program Telesehat Desa masyarakat mendapatkan informasi mengenai daftar protokol tatatan hidup baru di era pandemi.

"Jelas ada konsultasi dokter, informasi fasilitas kesehatan terdekat, dan tersedianya informasi kelompok rentan, serta pemantauan epidemiologi. Jadi, nanti ada pemahaman bersama menuju kehidupan kenormalan baru atau new normal," ujar Wakil Bupati.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Budi Satrio mengatakan program Telesehat Desa sangat dibutuhkan masyarakat. "Sebab masyarakat sering bingung tentang covid-19, apakah mereka terkena. Kemudian kalau terkena, apakah bisa selamat, dan lainnya. Jika hal itu dilaksanakan dengan tatap muka, dapat memunculkan masalah baru. Oleh karena itu, pelayanan secara daring akan lebih aman," tuturnya. (LD/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya