Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau langsung pelaksanaan distribusi bantuan sosial secara online di wilayah Jatim.
Satu di antaranya adalah pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.
Melalui saluran digital, Khofifah menyaksikan langsung penyaluran BLT. Khofifah mengapresiasi kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi hingga pemerintah desa dalam mengawal berbagai program jaring pengaman sosial.
"Terima kasih atas kontribusi semua pihak yang telah bahu-membahu mengatasi covid-19 ini. Hari-hari ini kebersamaan menjadi amat penting bagi kita semua," ungkap Khofifah, Selasa (19/5).
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan itu melaporkan berbagai perkembangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Banyuwangi. Saat ini, dari 189 desa di Banyuwangi, bantuan telah disalurkan di 56 desa, dengan total 10.696 keluarga penerima manfaat. Dana yang sudah disalurkan mencapai Rp6,4 miliar.
"Selain program JPS yang berasal dari pusat dan provinsi, kami juga mengalokasikan anggaran dari APBD Pemkab Banyuwangi," ungkap Anas.
Baca juga: Pemkab Flotim Siapkan Rp1 M untuk Mahasiswa yang tak Pulang
Selain itu, imbuh Anas, Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan laporan online untuk para warga terdampak yang terselip dari berbagai program JPS yang ada.
"Dengan berbasis NIK, warga bisa melaporkan secara online. Nanti, akan diverifikasi oleh Pemkab dan Desa," imbuhnya.
"Selain itu, kami juga merilis data para penerima bantuan di kantor-kantor desa, kecamatan hingga di tempat-tempat ibadah, sehingga warga bisa memastikan dirinya, tetangga atau sanak saudaranya yang tidak mampu dan layak menerima bantuan," terang Anas.
Warga yang terdampak dan belum mendapatkan bantuan dari program JPS tersebut, akan di-cover dengan bantuan Non-APBD ataupun APBN. "Kami menyiapkan paket sembako hasil donasi para ASN, CSR, hingga kita juga menggandeng berbagai Lembaga Amil Zakat," papar Anas.
Penyaluran BLT DD di Genteng Wetan sendiri diserahkan kepada 267 Keluarga Penerima Manfaat. Jamal Barnabas (70), satu dari 267 penerima mengaku terbantu dengan bantuan tersebut.
"Saya bersyukur bisa mendapat bantuan ini. Saya berencana untuk beternak ayam agar bisa menjadi pemasukan di lain hari," ujar Jamal.
Selain mendapat BLT DD, warga juga menerima tambahan bantuan sembako dari Gubernur Jatim. Bantuan berisi beras, minyak goreng, mi instan, telur, hand sanitizer, masker, dan vitamin C.
"Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang terus memonitor dan membantu daerah untuk penyaluran bantuan sosial ke warga," kata Anas. (OL-14)
Penilaian terhadap potensi atlet tak melulu didasarkan pada raihan gelar, namun juga mempertimbangkan peluang mereka untuk berkembang.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Daftar 25 SMP terbaik di Jawa Timur berdasarkan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN), yang mencatatkan prestasi gemilang dalam enam tahun berturut-turut.
Sistem penilaian SPMB Jalur Nilai Prestasi Akademik SMA dihitung dari gabungan rata-rata nilai rapor SMP semester 1-5 dan indeks SMP asal yang tercatat oleh Dindik Jatim.
Biro Adpim Jatim menjadi satu-satunya instansi pemerintah daerah yang berhasil meraih penghargaan di ajang prestisius IDEAS 2025.
RATUSAN sopir truk berunjuk rasa di kawasan Puspa Agro Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka menolak aturan Over Dimension and Over Loading (ODOL), Kamis (19/6)
Rama menuturkan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Waduli Banyuwangi.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
Kota Banyuwangi memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, hampir setara dengan tingkat pertumbuhan nasional 2024. Salah satu penopangnya adalah industri pariwisata.
Penyuntikan 33.525 dosis vaksin diprioritaskan untuk sapi, karena hewan ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK.
KPAI menyesalkan terulangnya peristiwa meninggalnya santri akibat kekerasan di pesantren. Kali ini kejadian nahas itu menimpa AR (14), seorang santri asal Buleleng.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah berkoordinasi dengan pihak terkait, perihal kasus pengeroyokan santri yang berujung kematian di Banyuwangi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved