Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 2.500 perantau asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah memilih tidak mudik Lebaran tahun ini, demi melindungi keluarga dan mencegah penularan covid-19.
Suasana di Kabupaten Kendal menjelang Lebaran tahun ini tampak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain warga menaati pemerintah untuk melakukan protokol covid-19, juga karena ribuan perantau yang biasanya meramaikan suasana desa-desa di daerah ini tidak pulang kampung.
Gelombang ribuan pemudik asal Kendal menjelang Lebaran biasanya sudah berdatangan menggunakan berbagai moda transpotasi seperti kendaraan pribadi, bus umum, kereta api, kapal, dan pesawat terbang. Namun, sekarang ini tidak terlihat arus kedatangan mereka.
Baca juga: Babinsa Ini Sisihkan Tunjangan untuk Bantu Warga Kurang Mampu
Ribuan pekerja formal maupun informal di rantau pada Lebaran ini memutuskan tidak mudik, karena mereka menyadari bahaya covid-19 yang dapat mengancam keselamatan keluarga dan warga lain jika mereka nekat pulang kampung.
Maryani, 58, di Kangkung, Kendal yang tiga anaknya bekerja di pabrik di Tanggerang mengatakan tahun ini dipastikan suasana Lebaran akan berbeda, karena dari lima anaknya hanya dua yang dapat berkumpul.
"Dua anak dan keluarga masing-masing yang datang, karena mereka tinggal di Srmarang dan Kendal saja," ujarnya.
"Sudah dipastikan 50% dari 5.000 perantau asal Kendal tidak mudik tahun ini, mereka tetap bertahan di perantauan untuk mencegah penularan covid-19," kata Sekretaris Barisan Anak Rantau (Barak) 1605 Tomy Prastiyo Ariyanto.
Sebanyak 2.500 perantau asal Kabupaten Kendal yang tergabung dalam Barak 1605, kata Tomy, telah memutuskan tidak mudik pada Lebaran
ini. Namun, sebagian sudah pulang kampung sebelum pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah di
Indonesia.
Para perantau yang sudah pulang kampung, lanjut Tomy, tetap mengikuti protokol covid-19 yakni melakukan karantina dan pemeriksaan kesehatan, karena mereka sadar dan tidak ingin ada penularan covid-19 ke keluarga dan warga lain.
Ditanya tentang bantuan jaring sosial dan kompensasi, Tomy mengatakan seluruh perantau yang tidak mudik pada Lebaran ini sudah mendapatkan dari Bupati Kendal dan Gubernur Jawa Tengah, sehingga mereka semakin mantab bertahan tidak mudik.
"Bahkan, kami yang sudah pulang kampung berusaha membantu warga Kendal lainnya, seperti dalam kegiatan ini kami bagikan puluhan ribu masker secara gratis," ungkapnya. (OL-1)
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
PIHAK kepolisian masih memberlakukan One Way dari di KM 188 - KM 72. Antrian Kendaraan masih terjadi namun terpantau lancar Senin (7/4) selama arus balik mudik
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved