Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEDAGANG angkringan di Klaten, Sanyoto, 46, korban hipnotis orang tak dikenal mendapat bantuan modal usaha dan sembako dari Bupati Sri Mulyani.
Bantuan diserahkan Sri Mulyani di rumah korban, Dukuh Rejoso, Jogonalan, Rabu (6/5), dengan disaksikan warga sekitar dan Camat Sutopo.
Korban dihipnotis saat berjualan, Senin (4/5) pukul 04.30 WIB. Pelaku berhasil membawa kabur sejumlah uang, nasi bungkus, dan tabung elpiji.
‘’Saat itu, ada orang tak dikenal datang langsung nyolek punggung . Saya diajak keluar angkringan, tapi tidak tahu apa tujuannya,’’ jelasnya.
Tanpa disadari, orang tak dikenal tadi mengambil uang hasil jualan, serta membawa beberapa nasi bungkus, aneka gorengan, dan tabung elpiji.
Bupati Sri Mulyani menyatakan kepada Sanyoto dan keluarganya turut prihatin atas kejadian hipnotis yang menimpa pedagang angkringan tersebut.
‘’Saya datang untuk menyampaikan sedikit bantuan modal usaha dan sembako," ujarnya tanpa menyebut nominal bantuan modal tersebut.
Selain itu, Sri Mulyani juga memberi bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan hand sanitizer kepada warga setempat.
Dalam waktu hampir bersamaan, BPBD Klaten juga memberi bantuan sejumlah uang kepada korban untuk tambahan modal usaha angkringan.
Bantuan yang diserahkan oleh Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Klaten, Susilo Haryanto, adalah hasil iuran pegawai BPBD Klaten.
‘’Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pegawai BPBD Klaten terhadap pelaku usaha kecil yang menjadi korban hipnotis,’’ pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved