Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

TKI Ilegal asal Malaysia Jalani Pemeriksaan Covid-19 di Lampung

Ant
14/4/2020 05:51
TKI Ilegal asal Malaysia Jalani Pemeriksaan Covid-19 di Lampung
Ilustrasi(Antara)

ENAM Tenaga Kerja Indonesia ilegal asal  Lampung yang dideportasi dari Malaysia diperiksa ke Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Jadi menurut informasi yang kami dapat bahwa ada salah satu penumpang bus yang mereka naiki dan turun di Palembang diduga positif covid-19 maka kita arahkan kendaraan tersebut ke RSBNH untuk dilakukan rapid test," kata Kepala Dinas Ketenakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Lampung Lukmansyah di Bandarlampung, Senin (13/4) malam.

Ia menjelaskan sebenarnya pihaknya ingin menyambut keenam warga Lampung yang dideportasi dari Malaysia di Terminal Induk Rajabasa dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada mereka sebelum di kembalikan ke daerahnya masing-masing.

Namun, pihaknya mendapatkan informasi dari Palembang yang menyampaikan kepada kepala Terminal Rajabasa bahwa seorang yang turun di sana dinyatakan positif korona. Demi keamanan dan kenyamanan masyarakat, mereka langusung diarahkan ke rumah sakit tanpa ada satu orang pun turun dari kendaraan itu.

Untuk enam warga Lampung yang ada di mobil bus tersebut sebenarnya mereka sudah dikarantina selama 14 hari di Medan. Mereka berasal dari Lampung Selatan, Utara, Timur dan Tengah.

"Sebetulnya kami bersama pihak terkait sudah menyiapkan fasilitas kesehatan di terminal untuk memeriksa kesehatan mereka tapi kita tidak ingin ambil resiko karena ditakutkan semua penumpang terpapar virus ini sebab tergabung dengan penumpang yang turun di Palembang itu," kata dia.

Kepala BP3TKI Lampung A. Salabi menjelaskan, keenam orang tersebut dideportasi dari Malaysia karena berstatus pekerja ilegal dan kebetulan saat ini sedang mewabah virus corona di  negara itu

"Tapi untuk yang legal mereka masih bertahan di negara itu. Maka ke depan harapan kami kepada pihak imigrasi dapat selektif lagi dalam pembuatan paspor dan musti berkoordinasi dengan Disnaker Kabupaten/Kota untuk memastikan apakah mereka ini benar TKI atau pelancong," jelasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya