Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Penularan Korona Terbanyak di NTB dari Ijtimak Dunia

Ant
14/4/2020 00:05
Penularan Korona Terbanyak di NTB dari Ijtimak Dunia
Peserta Ijtimak dunia(Antara)

PEMPROV Nusa Tenggara Barat mengungkapkan penularan virus corona jenis baru atau COVID-19 di daerah itu banyak berasal dari klaster Gowa.

Pada Maret 2020, Ijtima Dunia digelar di Gowa dan diikuti ribuah umat darj dalam dan luar negeri.

"Petugas kesehatan telah mengidentifikasi tujuh klaster sumber penyebaran Covid-19 di NTB, yaitu klaster Gowa, klaster Bogor, klaster Jakarta, klaster Sukabumi, klaster Bali, klaster luar negeri/ kapal pesiar dan klaster transmisi lokal. Dari seluruh klaster tersebut, klaster Gowa mencatat kasus positif paling banyak yakni sebanyak 10 kasus positif COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Senin (13/4).

Menurutnya, jumlah tersebut berpotensi bertambah, karena dari 750 orang warga NTB yang pulang dari Gowa, sebanyak 369 orang telah dilakukan pemeriksaan melalui rapid test, dengan hasil 16,5%. 

"Untuk mendapatkan hasil yang valid akan diuji sampel swab pada laboratorium Biomedik RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium di Rumah Sakit Universitas Mataram (Unram)," tandasnya. 

Guna menghindari penularan lebih luas, pihaknya telah meminta kepada semua warga yang pulang dari daerah terjangkit, untuk tetap disiplin mengisolasi diri agar tidak menulari orang lain.

"Jujur memberikan informasi dan melaporkan diri kepada petugas medis. Karena taat kepada pemerintah adalah bagian dari ajaran agama, sehingga kami yakin warga yang baru pulang dari klaster Gowa akan membantu pemerintah dengan maksimal untuk keselamatan bersama," jelas Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB itu.

Hingga hari ini, temuan kasus positif korona di NTB tidak terjadi penambahan kasus, baik jumlah yang sembuh, maupun meninggall

"Karena itu jumlah konfirmasi positif Covid-19 tetap sebanyak 37 orang, dengan rincian 4 orang sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 31 orang masih positif dan menjalani perawatan dengan kondisi klinis kesehatan semakin membaik," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya