Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

DB Tetap Mengancam pada April

(AU/AT/N-2)
28/3/2020 01:30
DB Tetap Mengancam pada April
Riris Andono Ahmad, Co-Principal Investigator World Mosquito Program Yogyakarta menunjukkan nyamuk berwolbachia.(MI/Ardi Teristi Hardi)

KEWASPADAAN terhadap kasus demam berdarah nyaris tersisihkan wabah korona. Padahal, sampai April mendatang, ancaman DB masih tinggi dan justru mencapai puncaknya.

Peringatan disampaikan ahli serangga dari World Mosquito Programme Yogyakarta, Warsito Tantowijoyo, kemarin. "Masyarakat tidak boleh lengah dan tetap harus waspada terhadap ancaman DB," ujarnya.

DI Yogyakarta cukup menderita dengan deraan DB. Tahun ini saja, jumlah penderitanya mencapai 333 orang dengan 2 di antaranya meninggal dunia. "Maret dan April akan menjadi puncak kasus DB di Kota Yogyakarta. Januari lalu merupakan puncak perkembangan populasi nyamuk Aedes aegypti. Musim tinggi DB biasanya terjadi 2-3 bulan setelah puncak populasi, yang kemungkinan jatuh pada akhir Maret-April," tambah Warsito.

Peneliti Utama WMP Yogyakarta Adi Utarini menambahkan, pada 2016 pihaknya menitipkan ember berisi telur Aedes aegypti yang sudah mengandung wolbachia di sejumlah area. Bakteri itu efektif menurunkan angka kejadian DB, dan terbukti di Kota Yogyakarta bisa turun hingga 74%. (AU/AT/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya