Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Gempa Purwakarta Bisa Merusak Karena Sangat Dangkal

Antara
12/3/2020 07:44
Gempa Purwakarta Bisa Merusak Karena Sangat Dangkal
Foto Ilustrasi(ANTARA)

KEPALA Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, gempa bermagnitudo 3,7 yang terjadi di Purwakarta Jawa Barat pada Rabu (11/3) malam, bisa berdampak merusak karena sangat dangkal.
 
"Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan, tapi sejarahnya pernah terjadi gempa merusak di wilayah tersebut," kata Daryono di Jakarta, Kamis (12/3).

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa terjadi pada pukul 21.41.33 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,7. Episenter terletak pada koordinat 6,72 LS dan 107,31 BT tepatnya berlokasi di Waduk Cirata dengan kedalaman dua kilometer.  Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) dan berdasarkan laporan dari masyarakat, menunjukkan gempa dirasakan di Cirata dan Plered, Kabupaten Purwakarta dengan Skala Intensitas III MMI.

Warga merasakan guncangan seperti ada truk berlalu hingga menyebabkan warga berlarian ke luar rumah. Sementara itu gempa juga dirasakan warga di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, dengan Skala Intensitas II MMI. Di wilayah tersebut warga hanya merasakan goyangan lemah.  Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya yang sangat dangkal yakni dua kilometer, diyakini bahwa gempa tersebut merupakan gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.
 
Dengan episenter gempa yang terletak di Waduk Cirata, maka diyakini bahwa yang menjadi pembangkit gempa adalah Sesar Cirata di Waduk Cirata.  Hasil kajian yang dilakukan oleh beberapa peneliti menunjukkan bahwa kegempaan mikro di wilayah Cirata memiliki kedalaman sangat dangkal kurang dari 10 kilometer, dengan mekanisme sumber gempa yang didominasi oleh sesar naik.

baca juga: Kotabaru-Trans Nusa Membuka Penerbangan Rute Baru
 
Wilayah antara Cianjur dan Purwakarta termasuk daerah rawan gempa. Sejarah gempa merusak yang pernah terjadi di wilayah ini adalah Gempa Cianjur 1834 dan Gempa Purwakarta 1862.

"Menarik karena pusat gempa dekat dengan Bandung dan sebelumnya terjadi gempa di Sukabumi, meski sumber gempanya berbeda," tambah dia. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya