Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan kerusakan lingkungan di wilayah hulu Karawang, Jawa Barat menjadi salah satu penyebab utama banjir.
Doni mengatakan wilayah selatan Karawang, yang merupakan daerah dataran tinggi harus tetap dijaga kelestariannya. Ia menyebutkan tingkat pemukiman yang tinggi dan adanya aktivitas ekonomi manusia seperti pertanian, pertambangan dan penebangan pohon menjadi kerusakan wilayah hulu.
"Wilayah-wilayah hulu ini memang harus dijaga. Saya minta pemerintah daerah membuat aturan yang melindungi daerah-daerah hulu," pinta Doni saat melakukan peninjauan ke Karawang, Rabu (26/2).
Doni juga menyebutkan penyempitan dan sedimentasi sungai sudah sangat parah saat ini. Selain itu, pembuang sampah sembarangan masih menjadi persoalan penyebab banjir.
"Tadi Pak Sekda (Acep Jamhuri) juga mengakui. Penyumbatan karena sampah masih terjadi dan menjadi salah satu penyebab banjir," ucapnya.
Sementara itu dalam penanganan bencana, Doni juga menyebutkan setiap daerah harus wajib memiliki rencana penanggulangan bencana (RPB). Hal tersebut dilakukan untuk melakukan antisipasi hingga proses penanganan bencana.
"Jadi potensi-potensi bencana daerah diketahui secara detail dan jelas. Lalu bagaimana mencegahnya dan jika terjadi bagaimana melakukan penanganannya secara terkoordinir dengan baik dari pusat, lalu ke provinsi dan kemudian daerah. Sehingga ada penanganan yang saling mengisi," ungkap Doni.
Doni mengakui pembuatan RPB di daerah masih sangat sedikit. Belum seluruh daerah membuat RPB untuk daerahnya masing-masing.
"Tapi sudah ada beberapa daerah yang sudah meminta bantuan untuk membuatnya dan ada juga meminta sejumlah ahli untuk membuatnya. Jadi memang bertahap, saya harap nanti Karawang juga membuatnya," pungkasnya.
Saat ini banjir di Karawang menerjang 26 kecamatan dari 30 kecamatan kota lumbung padi. Sebanyak 47.670 jiwa terdampak banjir dan yang mengungsi sebanyak 9.770 jiwa (OL-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved