Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Khoirunnisa Dimakamkan di Hari Ulang Tahunnya

Agus Utantoro/N-3
23/2/2020 06:30
Khoirunnisa Dimakamkan di Hari Ulang Tahunnya
Khairunnisa Nurcahyani merupakan salah satu korban meninggal yang hanyut saat mengikuti kegiatan susur sungai di sungai Sempor.(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

SALAH satu korban meninggal dunia dalam insiden terseret arus Sungai Sempor di Turi, Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) ialah Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningtyas.

Tragis, musibah yang terjadi pada Jumat (21/2) itu, hanya berselang satu hari dengan hari ulang tahunnya yang ke-13.

Kemarin, bukan suasana ceria pesta ulang tahun yang dirasakan, tapi duka yang mendalam karena keluarga mengantarkan Nissa, sapaan akrabnya, ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Mereka harus berpisah selamanya dengan siswi SMP Negeri 1 Turi itu. Tepat di hari ulang tahunnya, Nissa dikebumikan di permakaman umum Dusun Karanggawang, Desa Girikerto, Turi, Sleman.

Teman-teman dan para tetangga yang hadir melayat berkumpul di halaman untuk mengantarkan Nissa ke permakaman.

Suasana semakin haru ketika warga dan para takziah mengetahui hari pemakaman Nissa bertepatan dengan hari ulang tahunnya saat Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, menyampaikan ungkapan rasa duka menjelang pemberangkatan jenazah.

"Seharusnya, Nissa hari ini merayakan ulang tahun yang ke-13. Namun, Allah berkehendak lain," kata Sri Muslimatun dengan nada haru.

Setelah arus Sungai Sempor menyeret ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi, tim penyelamat menemukan tubuh Khoirunnisa sejauh beberapa ratus meter dari lokasi dia turun ke sungai.

Saat ditemukan, Nissa sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya anak kita, Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah yang hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-13. Persis jatuh hari ini," ungkap Sri Muslimatun yang sontak membuat para takziah tersedu.

Kini tiada lagi tawa dan canda yang menghiasi paras siswi SMP Negeri 1 Turi itu. Selama upacara pengruktining layon atau upacara pemakaman berlangsung, tak berhenti isak dan tangis keluarga dan para pelayat.

Nissa, remaja yang dikenal aktif di keorganisasian sekolah itu, menjadi salah satu korban meninggal karena hanyut terseret arus sungai saat mengikuti kegiatan Pramuka beragendakan susur Sungai Sempor.

Insiden nahas itu terjadi pada Jumat (21/2) sore. Dia menjadi salah satu korban dari delapan siswa SMP Negeri 1 Turi yang ditemukan tewas.

Tujuh lainnya ialah Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Nur Azizah, Lathifa Zulfaa, Evieta Putri Larasati, Faneza Dida, dan Nadine Fadilah.

Hingga saat ini, masih ada dua korban lainnya yang belum diketemukan. Untuk itu, penyisiran mencari kedua korban pun diperluas hingga ke Sedayu, Bantul.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, berharap agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali. Dia meminta masyarakat bisa memetik pelajaran berharga dari peristiwa memilukan itu. (Agus Utantoro/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya