Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
SEJAK awal tahun 2020, penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah menginfeksi sekira 23 warga di Kepulauan Mentawai. Mereka umumnya anak-anak yang tinggal di Pulau Sipora.
Direktur RSUD kabupaten Kepulauan Mentawai Jimmy Yul Ambarita mengatakan bahwa pasien tersebut ada yang masih berstatus suspect dan sebagian confirmed DBD dengan grade 1 hingga 2.
Dia mengatakan, sejauh ini bentuk penanganan pihak RSUD Mentawai terhadap pasien DBD tersebut di antaranya dengan memberikan asupan cairan tubuh dan obat penurun panas jika masih demam. "Beberapa anak sudah dinyatakan pulih dan diketahui kebanyakan yang terjangkit penyakit tersebut berada di area sekitar kilometer 6 hingga 8 Sipora Utara," katanya, Rabu (19/2).
Dalam rangka membasmi penyakit DBD, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Jonni Asri mengimbau kepada masyarakat agar mengutamakan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diantaranya dengan rajin melakukan bersih-bersih lingkungan.
"Mari kita menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal, menguras bak mandi, membersihkan tumpukan atau barang-barang rongsokan, meningkatkan gerakan masyarakat hidup sehat (germas) dan mengikuti 7 pesan Sikerei," imbau Jonni.
Ia berpendapat bahwa pengaruh cuaca dan kondisi kepadatan penduduk juga dapat mempengaruhi penyebaran virus DBD. "Beberapa waktu lalu sudah dilakukan fogging di area Sioban sesuai ketentuan yang berlaku. Tetapi fogging ini bukan solusi yang tepat.
Harapan kita masyarakat lebih meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat sehingga dampak penularan DBD bisa menurun di tengah masyarakat," paparnya. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved