Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jabar Gelar Operasi Pasar untuk Turunkan Harga Bawang Putih

Eries M Rizal
18/2/2020 18:45
Jabar Gelar Operasi Pasar untuk Turunkan Harga Bawang Putih
Warga antre untuk membeli bawang putih saat operasi pasar bawang putih di Pasar Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).(Antara)

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar di Pasar Astanaanyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung pada Selasa (18/2).

Operasi pasar yang digelar sejak Senin (17/2) ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terhadap stabilitas harga sembako khususnya bawang putih.

Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) mengatakan operasi pasar merupakan bukti kesigapan pemerintah atas laporan masyarakat yang mengeluhkan harga bawang putih. Pasalnya kenaikan harga bawang putih dua kali lipat dari harga normal.

"Oleh karena itu, kami dengan sigap segera melakukan operasi pasar dengan menjual bawang putih Rp28 ribu per kilogram ke pasar-pasar
di seluruh Jabar. Salah satu (operasi pasar) yang kita saksikan di Pasar Astanaanyar ini," ujar Kang Emil di Pasar Astanaanyar, Selasa (18/2).

Melalui operasi pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar dan Tim Satgas Pangan Jabar memastikan bawang putih dijual dengan harga terjangkau. Disperindag juga menjamin kualitas bawang putih.

Mantan walikota Bandung ini meminta masyarakat untuk tidak khawatir kehabisan bawang putih. "Kita siapkan 8 ton bawang putih per pasar untuk operasi pasar ini. Stok masih berlimpah. Jadi, jangan khawatir. Belanjalah bawang putih di operasi pasarnya Disperindag Jabar dan Satgas Pangan untuk memastikan harga terjangkau di angka Rp28 ribu," imbaunya.

Respons masyarakat, lanjutnya, juga baik. "Semoga dengan begini bisa menurunkan harga, sehingga stabilitas sembako di Jabar terkendali seperti yang kemarin kita lakukan untuk cabai," tambahnya.

baca juga: Tangkap Penimbun Bawang Putih

Siti, salah seorang warga asal Pasirkoja yang memanfaatkan operasi pasar ini mengaku terbantu karena bawang putih dijual dengan harga murah. "Ini sangat baik karena membantu masyarakat apalagi orang yang jualan. Ini (bawang putih) kan bahan dasar untuk banyak makanan. Kalau bawang naik otomatis yang lain juga naik," ujar Siti.

Sebelumnya, Siti mengeluhkan mahalnya harga bawang putih di Pasar Astanaanyar yang mencapai Rp46 ribu/kg. "Saya beli untuk konsumsi rumah tangga. Kalau tidak ada bawang putih tidak bisa masak. Kemarin saya beli di pasar 46 ribu per kilogram. Jadi, adanya operasi pasar ini sangat membantu sekali," tuturnya.

Selain meninjau operasi pasar bawang putih di Pasar Astanaanyar, Kang Emil juga memantau harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) lainnya. Dari pantauan tersebut, kepokmas seperti beras, daging ayam dan sapi, hingga cabai rata-rata dijual dengan harga normal.

"Selain yang utama bawang putih, kita memantau ke dalam (pasar). Rata-rata harga kepokmas normal. Beras saya cek normal, daging ayam, daging sapi, masih 110 ribu per kilogram," ujar Kang Emil.

Yang perlu diwaspadai, lanjut Kang Emil, adalah harga gula pasir.
Dirinya sempat menemui pedagang yang menjual gula pasir dengan harga
14-15 ribu/kg, sementara harga normal gula pasir adalah Rp12.500/kg.

Untuk itu, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga gula pasir dan
tidak menutup kemungkinan akan digelar operasi pasar jika harga gula
pasir terus melonjak. "Mudah-mudahan dengan pola yang sama kita bisa
stabilkan harga sembako di pasar, jangan sampai terjadi inflasi karena
akan berdampak pada kebutuhan lainnya," tutupnya. (OL-14).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik