Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KORPS Bhayangkara terus berupaya menangkal berkembangnya radikalisme di Indonesia. Sebagai bentuk pencegahan, benih toleransi antarumat beragama ditanamkan sejak dini.
Hal itu tercermin seperti yang dilakukan oleh Kapolres Blora AKBP Antonius Anang yang melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Khozinatul Ulum di Kelurahan Mlangsen pada Jumat (14/2).
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi kepada para pengurus pondok pesantren dan meningkatkan sikap toleransi di hadapan ratusan santri yang hadir.
"Membimbing anak-anak santri ini untuk mengutamakan masalah toleransi. Jadi sejak dini ditanamkan masalah toleransi, kemudian mengajarkan masalah keberagaman, perbedaan, keindahan di dalam NKRI ini," kata Anang di lokasi.
Anang berharap upaya yang dilakukan pihaknya dengan pengurus pondok pesantren dapat mendidik para santri menjadi kader dalam menjaga keberagaman.
Dalam kunjungannya tersebut, Anang menyebut berita bohong atau hoaks menjadi tantangan yang dihadapi generasi muda.
Baca juga : Hadir di Setiap Kecamatan, FKUB Grobogan Tepis Intoleransi
"Saya harap jangan gampang terprovokasi berita hoaks, itu yang saat ini sangat marak," tambahnya.
Sampai saat ini, lanjut Anang, situasi keamanan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah berjalan dengan aman dan kondusif, khususnya yang menyangkut radikalisme.
Ia menilai warga Blora menjunjung tinggi toleransi dan saling menghargai perbedaan agama. Hal itu tercermin saat dirinya yang merupakan penganut agama minoritas di Blora menjabat sebagai Kapolres sejak Desember 2018.
"Nggak ada (penolakan), semua tokoh agama di sini, MUI, sama kita bersinergi, dengan FKUB semuanya bersinergi. Masyarakatnya sangat menjaga toleransi, saling menghargai," tandas Anang.
Sementara itu, Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum, Ahmad Labib Hilmi menekankan bahwa pesantren merupakan tempat untuk mengajarkan pemahaman yang benar mengenai perbedaan di Indonesia. Menurutnya, ideologi Pancasila sudah berlandaskan syariat Islam.
"Ideologi kita itu sesungguhnya berlandaskan dari syariat ajaran kita, dan itu tidak ada yang bertentangan sama sekali dengan ideologi, dan kita mencoba terus untuk memberikan pemahaman kegiatan pesantren, walupun dari orang berbeda tapi di sini jadi satu," pungkas Labib. (OL-7)
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
KOMISI III DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Polri Tahun 2026 sebesar Rp109,6 triliun dalam rapat kerja bersama DPR yang digelar pada Senin (7/7).
Wahyu memerinci penambahan anggaran tersebut. Mulai dari belanja pegawai Rp4,8 triliun.
PW RMI-NU Jakarta dan PAM Jaya Siapkan MoU Penyediaan Air Langsung Minum di Pesantren
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Penanaman jagung awal di ponpes tersebut di atas lahan sekitar satu hektare. Sementara benih ikan yang ditaburkan adalah nila sebanyak tiga ribu ekor.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
Kemenag menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar siswa dan santri bisa melengkapi kebutuhan pemeriksaan kesehatan di pesantren.
Untuk bisa mengakses peluang beasiswa kampus-kampus internasional di luar negeri dan dalam negeri, menurut Kyai Imjaz, bahasa Inggris menjadi kunci yang wajib dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved