Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Korban Meninggal DBD di NTT Bertambah jadi 11 Orang

Palce Amalo
07/2/2020 13:59
Korban Meninggal DBD di NTT Bertambah jadi 11 Orang
Jumlah pasien demam berdarah dengue yang meninggal dunia di NTT hingga Jumat (7/2/2020) total sebanyak 11 orang.(ANTARA)

KORBAN meninggal akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (7/2) bertambah satu orang. Totalnya menjadi 11 orang. Korban terakhir berasal dari Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Dengan demikian, korban meninggal akibat DBD di Kota Kupang bertambah dari sebelumnya dua orang menjadi tiga orang. Sedangkan penderita DBD yang menjalani rawat inap sebanyak 183 orang.

"Korban meninggal DBD di Kota Kupang sudah tiga orang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih, Jumat (7/2).

Adapun korban DBD yang menjalani perawatan di rumah sakit di NTT juga bertambah dari sebelumnya 759 orang menjadi 893 orang. Penambahan penderita DBD berasal dari Kota Kupang, Timor Tengah Utara, Alor, dan Lembata. Sedangkan angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) DBD tertinggi di tujuh kabupaten yakni Kota Kupang 1,1%, Timor Tengah Utara 4,55%, Alor 2,04%, Sikka 1,2%, Manggarai 9,1%, dan Rote Ndao 7,7%.

baca juga: Buaya Berkalung Ban Berpindah-pindah, BKSDA Sulit Menangkap

Saat ini pemerintah kabupaten, kota dan provinsi bahu-membahu mengatasi penyakit DBD antara lain melakukan pengobatan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Langkah itu diharapkan mampu menurunkan kasus DBD dalam waktu cepat. Warga juga dihimbau secepatnya membawa anggota keluarga mereka ke rumah sakit jika muncul gejala DBD seperti nyeri kepala, nyeri belakang mata, mual dan muntah, demam tinggi, ruam, flu, dan nyeri sendi. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya