Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
ORANG TUA mahasiswa yang anaknya studi di Wuhan Tiongkok mengeluh tidak bisa komunikasi dengan anaknya yang sedang menjalani observasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Orang tua berharap pada pemerintah untuk membuka akses agar mereka bisa berkomunikasi dengan anaknya selama observasi di Natuna.
Keluarga Trisuto Kustiandono,53, saat ini hanya bisa memantau perkembangan putrinya, Aprilia Mahardini, yang menjalani observasi di Natuna dari pemberitaan media televisi ataupun media lainnya. Bersama istri Wahyu Karyawati,50, dan anak keduanya Islami Nurillah,13 setiap hari menonton televisi untuk melihat pemberitaan WNI yang dipulangkan dari Wuhan Tiongkok ke Tanah Air.
Aprilia Mahardini adalah satu di antara 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan Tiongkok. Mereka saat ini menjalani observasi di Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
Namun semenjak menjalani masa observasi di Natuna, Trisuto mengaku putus komunikasi dengan anak sulungnya itu. Padahal saat masih ada di Wuhan Tiongkok, mereka bisa berkomunikasi setiap hari lewat chatting ataupun video call.
Warga Dusun Tanggul Wetan Desa Tanggul Kecamatan Wonoayu Sidoarjo tersebut mengaku, komunikasi terakhir dengan Aprilia pada saat akan naik pesawat untuk berangkat ke tanah air. Saat itu dia masih bisa video call dengan Aprilia.
"Namun semenjak itu putus komunikasi hingga saat ini," kata Trisuto, Senin (3/2).
baca juga: Rumah Sakit di Daerah Siapkan Ruang Isolasi
Trisuto berharap pada pemerintah untuk memberi akses agar bisa berkomunikasi dengan anaknya. Apalagi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya sudah menjanjikan bahwa WNI yang menjalani observasi di Natuna tetap bisa melakukan komunikasi dengan pihak keluarga. Aprilia Mahardini adalah mahasiswa Unesa Surabaya semester 7 yang sedang menjalani studi di Wuhan/ bersama 11 teman lainnya. Mereka rencananya menjalani studi di Wuhan selama dua semester. (OL-3)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved