Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KESIAPSIAGAAN dan tanggap darurat terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengantisipasi terjadinya bencana. Berbagai langkah dilakukan Pemprov Jatim untuk mengantisipasi bencana. Salah satunya yaitu dengan menyiapkan help desk call center untuk tanggap terhadap bencana dan perkembangan cuaca yang terjadi.
"Help desk call center ini merupakan layanan informasi/pengaduan yang berkaitan dengan bencana alam dapat menghubungi call center dan media sosial Pemprov Jatim," kata Plt Kepala Biro Humas dan Protokol, Aries Agung Paewai di Surabaya, Kamis (3/1/2020).
Dijelaskan, nomor call center Pemprov Jatim terkait bencana berbasis telepon adalah 0812-3178-0000 dan 0813-3200-9050. Selain itu juga ada nomor berbasis onlone di twitter @JatimPemprov dan Facebook Pemprov Jawa Timur.
Aries menjelaskan, setelah call center memperoleh informasi, masukan, harapan dari masyarakat, maka petugas call center yang bekerja 24 jam akan mendeliver hal tersebut kepada organisasi perangkat daerah (OPD) teknis. Di antaranya BPBD, Dinkes, Dinsos, Dinas PUSDA, Dinas PU Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Bakorwil untuk penanganan lebih lanjut.
baca juga: Jhonlin Group Serap 80% Tenaga Kerja Lokal
"Koordinasi dan sinergi antar OPD terkait sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi bencana di Jatim. Harapannya dengan adanya help desk call center ini bisa menjadi langkah untuk mengantisipasi ataupun menangani bencana," harap Aries. (OL-3)
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved