Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SUDAH hampir satu minggu terakhir tumpukan ribuan bata merah di pinggir lio (bangunan tradisional produksi bata merah) milik Sadi Mulyadi, 50, warga Desa Mekarmulaya, Telukjambe Barat, Karawang belum laku terjual. Harga bata merah yang murah saat ini tampaknya sudah jarang diminati pembeli. Sadi bercerita sejak 2014, bata merah telah tersisih oleh bahan bangunan lainnya terutama oleh bata ringan atau dikenal dengan bata hebel.
Menurut masyarakat, membangun dinding bata hebel dinilai lebih praktis dan jauh lebih murah kendati. Kekuatan bata hebel lebih rendah dibandingkan dengan bata merah.
"Saya sudah membuka usaha bata merah sejak 2009. Tetapi tahun 2014, bata merah sudah jarang diminati," kata Sadi kepada Media Indonesia, Rabu (18/12/2019).
Saat ini harga bata merah turun drastis hanya Rp250 per satu buah bata. Berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika bata merah menjadi primadona mencapai Rp750 per satu buah bata. Jika dibandingkan dengan bata hebel yang harganya Rp750.000 per kubik atau sekitar 88 buah hingga 110 buah.
Untuk menyiasati kurangnya pesanan batu bata merah, Sadi mengaku rela dihutang terlebih dahulu oleh konsumennya. Itu pun baru laku selama satu minggu untuk produksi 70 ribu buah bata merah.
"Kalau dulu itu bisa omzet Rp25 juta per bulannya. Saat ini hanya mencapai Rp10 juta per bulan. Saat ini kita sistemnya hutang terlebih dahulu," kata dia.
Dengan keuntungan seperti itu, ia harus menggaji sekitar 14 karyawannya. Mereka merupakan buruh harian yang dibayar Rp75.000 setiap harinya.
Desa Mekarmulya dikenal sebagai sentra bata merah di Karawang. Puluhan bangunan lio terlihat berdiri di sepanjang desa tersebut. Namun kebanyakan bangunan lio tersebut telah ditinggal pemiliknya.
Sekretaris Desa Mekarmulya, Yusuf Tonjiri mengatakan sedikitnya ada 78 bangunan lio di desa tersebut. Namun saat ini yang masih produksi hanya sekitar 20 bangunan lio. Bangunan lio-lio tersebut saat ini lebih banyak ditinggalkan oleh pemiliknya.
baca juga: PT Saipem Karimun Siap Serap 2500 Tenaga Kerja
"Namun sebagian ada juga yang disewakan lahan bekas galian tanah bahan bata merah itu untuk menjadi tempat pembesaran ikan jambal," katanya.
Yusuf mengaku, akibat gulung tikarnya pengusaha bata merah itu berdampak terhadap ratusan warganya yang bekerja sebagai buruh harian pencetak bata menganggur.
"Mereka yang punya lio ini warga asli kita juga. Dampaknya, ratusan buruh harian ini yang menganggur," pungkasnya. (OL-3)
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved