Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

BPBD Buka Posko 24 Jam untuk Antisipasi Bencana

(LD/AD/MG/DG/AS/RS/RK/PS/N-3)
17/12/2019 23:20
BPBD Buka Posko 24 Jam untuk Antisipasi Bencana
ilustrasi ejumlah relawan bersama warga memindahkan barang-barang milik warga yang terkena bencana longsor di Desa Clapar, Banjarnegara( ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww/16.)

MEMASUKI musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menetapkan status siaga darurat bencana. Hal itu sebagai antisipasi terhadap ancaman angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor.

Sebagai langkah konkret, BPBD Banjarnegara membuka posko 24 jam. Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman, mengatakan status itu telah ditetapkan sejak akhir November lalu.

"Jadi, begitu memasuki musim penghujan, BPBD Banjarnegara telah mengajukan penetapan status tersebut ke Bupati Banjarnegara. Dengan ditandatanganinya status siaga darurat bencana, antisipasi mulai ditingkatkan," kata Arief, kemarin.

Saat ini, pihaknya telah menyiapkan peralatan, logistik, dan personel. "Kami siap berangkat setiap saat begitu ada bencana terjadi. Peralatan dan logistik sudah disiapkan."

Terpisah, BPBD Kabupaten Tasikmalaya mewaspadai bencana tanah longsor di sejumlah titik rawan yang selama ini terjadi di beberapa kecamatan. Para relawan telah disiagakan di 351 desa yang tersebar di 39 kecamatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Ridwan Effendy, mengatakan hujan berintensitas tinggi terus terjadi. Karena itu, pihaknya memonitor secara berkesinambungan untuk mewaspadai bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.

"Kami meminta masyarakat harus tetap siaga, terutama di beberapa titik lokasi rawan bencana, karena selama ini sering kali terjadi tanah longsor dan banjir karena kultur tanah di Tasikmalaya masih labil," kata Wawan, kemarin.

Sementara itu, empat kecamatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dimasukkan daftar daerah rawan bencana tanah longsor. Keempat kecamatan itu ialah Kecamatan Guluk-Guluk, Ganding, Saronggi, dan Rubaru.

Berdasarkan pemetaan BPBD setempat, keempat kecamatan itu memiliki daerah perbukitan dengan struktur tanah yang rawan tergerus air karena lembek. (LD/AD/MG/DG/AS/RS/RK/PS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya