Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

24 Orang Tewas Akibat Miras Oplosan

Furqon Ulya Himawan
08/2/2016 05:18
24 Orang Tewas Akibat Miras Oplosan
(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

KORBAN miras oplosan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berjatuhan. Sampai sekarang, berdasarkan data Kepolisan Resor Sleman, DIY, jumlah yang meninggal mencapai 24 orang dan masih ada 10 orang dirawat di rumah sakit.

Menurut Kapolres Sleman, DIY, AKBP Yulianto, data terakhir sampai sekarang ada 24 orang meninggal akibat minum miras oplosan. “Sampai sekarang sudah ada 24 orang yang meninggal,” kata Yulianto, Minggu (7/2).

Yulianto melanjutkan, para korban diduga keracunan karena mengonsumsi miras oplosan pada awal Februari antara 2-4 Februari 2016 di beberapa wilayah di Yogyakarta.

“Ada yang dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul,” terangnya.

Mereka yang meninggal menurut Yulianto, mayoritas adalah mahasiswa dan berasal dari Yogyakarta dan luar Yogyakarta, yakni Bengkulu, Medan, Ternate, dan Maluku.

Sebelumnya mereka sempat dibawa ke sejumlah rumah sakit di Yogyakarta.

Menurut Yulianto, ada yagn dirawat di RS Sardjito, RS Bethesda, RS Hidayatullah, dan PKU Muhammadiyyah. Sampai sekarang, Polres Sleman masih mendata ada 10 korban miras oplosan yang masih dirawat di beberapa rumah sakit tesebut.

“Masih ada 10 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit,” katanya.

Polres Sleman, menurut Yulianto sudah menahan 2 orang berinisial S dan S yang keduanya adalah pasutri. Mereka berdua diduga sebagai peracik miras oplosan yang dijual ke sebagian korban yang meninggal.

“Dua orang sudah ditahan di Polres Sleman, mereka pasutri dari Kabupaten Sleman,” katanya.

Selain mengamankan dua orang tersangka, aparat Polres Sleman telah mengamnkan beberapa barang bukti yang disita dari tersangka berupa miras oplosan yang belum terjual.

Barang bukti yagn disita tersebut dibawa ke Labfor Semarang untuk memastikan kandungan miras oplosan tersebut. “Barang bukti kami kirim ke laboatoium forensik di Labfor Semarang,” katanya. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya