Irigasi di Karawang Berusia Tua dan Kurang Terawat

Cikwan Suwandi
09/12/2019 12:01
Irigasi di Karawang Berusia Tua dan Kurang Terawat
Bendung Walahar di Kabupaten Karawang dibangun pada 1923 dan difungsikan pada 1925 hingga sekarang.(MI/Firman Saragih )

PENGAIRAN teknis di Kabupaten Karawang, Jawa Barat usianya sudah tua dan kurang dirawat. Hal itu menyebabkan mudahnya terjadi kerusakan pengairan.

"Memang perlu usaha bersama dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah serta petaninya sendiri untuk memperbaiki kerusakan pengairan pertanian di Karawang," kata Dekan Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Muharam kepada Media Indonesia, Senin (9/12/2019).

Muharam mengatakan usia pengairan Karawang rata-rata dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Seperti Bendung Walahar yang dibangun pada 1923 dan difungsikan pada 1925. Ia menjelaskan kerusakan pengairan di Karawang mencapai 50 persen. Tingkat kerusakan yang paling parah terjadi di wilayah pengairan sekunder dan tersier.

"Saluran sekunder dan tersier ini yang paling parah dari pengendapan dan penyimpatan sudah sangat terjadi," ucapnya.

Perbaikan pun tidak dilakukan secara besar-besaran menjadi persoalan utama. Selama ini anggaran pemeliharan pengairan untuk pesawahan sangatlah kecil.

"Perbaikan dan kecepatan kerusakan tidak sebanding. Kalau kita lihat memang ada perawatan, tetapi tidak sebanding," terangnya.

Menurutnya perlu ada perbaikan secara masif untuk urusan pengairan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah.

"Kalau saya bilang ini perlu perhatian serius," katanya.

baca juga: BRG Kembangkan Pranata Informasi Restorasi Ekosistem Gambut

Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong perbaikan pengairan pesawahan di Karawang melalui ajakan gotong royong petani. Petani pun masih sangat rendah untuk melakukan perawatan tersier dan sekunder.

"Sudah hilang gotong royongnya. Jadi perlu ada gerakan yang meningkatkan sikap gotong royong petani di Karawang, ya pemerintah harus fokus menyiapkan itu. Sikap gotong royong itu bisa dibangun oleh pemerintah kepada petani melalui program-programnya," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya