Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Perlu Dorong Geopark Natuna sebagai Geopark Internasional

Mediaindonesia.com
26/11/2019 21:10
Perlu Dorong Geopark Natuna sebagai Geopark Internasional
Talk show bertema(Istimewa)

KABUPATEN Natuna, Kepulauan Riau, memiliki banyak potensi besar dalam bidang sumber daya alam dan juga letak geografis. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebut potensi sebesar ini sudah seharusnya dikembangkan secara berkelanjutan.

Salah satu upaya pengembangannya adalah mendorong agar wilayah Geopark Natuna dapat diakui komunitas internasional. Geopark Natuna sendiri telah dinyatakan sebagai Geopark Nasional pada November 2018.

"Kami ingin mengajukan Natuna sebagai Geopark internasional ke UNESCO. Mungkin 2021 (dapat terwujud)," ujar Siswo Pramono, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemenlu RI.

Pernyataan disampaikan Siswo dalam acara talk show berjudul 'Engaging Potential Partners on the Sustainable Development of Indonesia's Outer Islands: The Case of Natuna Islands' di Kantin Diplomasi Kemenlu RI, Jakarta, Selasa, (25/11).

Jika Natuna dinyatakan sebagai Geopark UNESCO, perekonomian dan berbagai sektor lainnya di kepulauan tersebut akan meningkat. Siswo mencontohkan daerah Gunung Sewu di Gunung Kidul yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) pada 2015.

Setelah menyandang status UGG, tingkat kemiskinan warga di Gunung Kidul terus menurun karena meningkatnya aktivitas perekonomian. Menurut data yang dipaparkan Siswo, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Kidul naik dari kisaran dua juta orang pada 2012 menjadi lima juta di tahun 2017.

Selain Gunung Kidul, Siswo juga mencontohkan kawasan UGG di negara tetangga Malaysia, yakni Langkawi. Area tersebut sudah ditetapkan sebagai Geopark global oleh UNESCO sejak 2007.

"Tingkat kunjungan ke Langkawi bahkan pernah naik hingga 100 persen. Kita bisa belajar dari hal ini," tandas Siswo.

Di sisi lain, organisasi nirlaba Djarum Foundation menilai pengembangan Natuna dilakukan menyeluruh di semua sektor, termasuk di bidang sumber daya manusia.

Untuk memperkuat SDM di Natuna, Djarum menyarankan pembangunan sekolah vokasi dalam program Vocational School Improvement Initiative. Sekolah vokasi Djarum ini telah berjalan baik di wilayah Kudus, Jawa Tengah.

"Kami memang tidak terlibat langsung di Natuna, tapi inisiatif kami bisa ditiru di sana," kata Direktur Program Bhakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad.(OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik