Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surakarta memberikan perhatian khusus terkait dengan program penanggulangan stunting, melalui pelayanan terbaik untuk ibu hamil.
"Sebentar lagi akan ada wisuda ibu hamil. Sejak bayi dalam kandungan kami berikan pelayanan yang luar biasa," ujar Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 di Balai Kota setempat, hari ini.
Dia menyebutkan, pelayanan tersebut berupa fasilitas cek laboratorium gratis secara berkala sejak usia kandungan memasuki usia tiga bulan hingga melahirkan. ''Fasilitas itu disediakan di seluruh rumah sakit di Kota Surakarta,'' paparnya.
Rudy menilai upaya memberikan perlakuan ekstra kepada ibu hamil ini cukup efektif untuk mencegah stunting. Kehamilan yang berkualitas akan melahirkan bayi yang sehat.
''Upaya tidak berhenti sampai di situ, tetapi terus berlanjut hingga bayi berusia dua tahun. Sebab, tidak jarang gejala stunting baru terlihat ketika si anak menginjak usia dua tahun,'' katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih mengatakan, angka stunting di Kota Surakarta sampai 2018 tercatat 2,8 persen dari 15191 anak. Angka itu jauh di bawah nasional yang mencapai 20 persen.
Namun demikian, berbagai upaya pencegahan tetap harus dilakukan. Salah satunya melalui penguatan program 1.000 hari pertama kehidupan dan penguatan petugas Puskesmas pembina Posyandu. Dengan demikian tumbuh kembang anak dapat terpantau setiap saat. (OL-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved