Buka Akun Toko, Para Pedagang Pasar Tolak Jadi Korban Disrupsi

Mohamad Farhan Zhuhri
08/11/2019 10:27
Buka Akun Toko, Para Pedagang Pasar Tolak Jadi Korban Disrupsi
Ilustrasi Belanja Online.(MI/Ramdani)

Agar kisah tentang sepinya pusat belanja tak jadi mimpi buruk disrupsi digital pada para pedagang ritel, maka kini saatnya para UKM juga belajar berjualan di pasar daring!   

Grebeg Pasar UMKM Go Online berlangsung sejak Selasa (22/10) hingga Senin (4/11) , di Kota Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 24 orang Relawan Pandu Digital memandu para pedagang membuka toko daring di berbagai marketplace. Selama dua belas hari digelar, lebih dari 2.000 pedagang pasar di Kota Medan telah memilki toko digital.

Kegiatan yang hanya memerlukan ponsel milik para pedagang, dan tentunya koneksi internet itu, digelar di Pasar Sambu, Pasar Ikan, Pasar Gambir, Pasar Ramai, Pasar Pusat, dan berbagai pusat UMKM lainnya.

Maria, pedagang peralatan rumah tangga di Pasar Gambir, mengaku sebelumnya telah menjajal berdagang melalui Facebook dan WhatsApp, namun kini ia membuka toko kembali di marketplace. “Kami berdagang apa saja caranya, sekarang sudah punya akun di Shopee, jadi tinggal pasang foto-foto produk sekali saja. Kalau di Facebook dan WhatsApp harus setiap hari pasang di foto profil,” kata Maria.

Sementara, Ida Ratu yang menjajakan barang-barang kebutuhan bayi di Pasar Petisah, membuka toko daringnya di Bukalapak. "Karena sekarang sudah zamannya digital. Semoga saya sukses berdagang di marketplace,” ucap Ida.

Sumarno, Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital Kementerian Kominfo menyatakan, kegiatan sosialisasi, edukasi dan pendampingan ini akan memungkinkan pedagang mendapatkan penghasilan lebih banyak, dengan melampaui batasan jarak.  Kominfo berkolaborasi dengan Shopee, Tokopedia dan Bukalapak dalam kegiatan yang dimaksudkan untuk menyinergikan aplikasi-aplikasi lokal dengan UKM agar maju bersama di kancah nasional, bahkan internasional.Targetnya, sebanyak 2.000 akun terdaftar di setiap kota lokasi Grebeg Pasar.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya