Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Hasil pendataan terhadap eks anggota Gafatar yang menghuni balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, di Kota Cimahi, jumlahnya bertambah 3 orang dari sebelumnya 192 jadi 195 orang.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial di Dinsos Provinsi Jawa Barat, Tatang Subarna mengungkapkan, yang sempat tidak terdata itu adalah bayi berusia 2 minggu, serta 2 dan 4 bulan. "Mungkin saat di Jakarta bayi itu sedang digendong ibunya jadi tidak terdata, dan hasil pendataan di kita ternyata ada penambahan tiga orang," ungkap Tatang, Kamis (28/1).
Dari 195 orang tersebut, Tatang menyebutkan, para eks Gafatar berasal dari 11 kabupaten dan 4 kota di Jawa Barat yang terdiri atas 108 orang berjenis kelamin laki-laki dan 87 perempuan dan terbagi atas dewasa sebanyak 103 orang, anak-anak 59 orang dan balita 33 orang.
"Persentasenya dewasa 52,8 persen, sedangkan anak-anak dan balita 47,6 persen. Jadi totalnya ada 195 orang dari 15 kab/kota yang kini ditampung di Dinsos Jabar, bukan 192 seperti yang disebutkan beberapa hari lalu," tuturnya.
Diakuinya, pendataan sempat terkendala saat ratusan eks anggota Gafarar tiba di Dinsos Jabar karena mereka masih trauma atas kejadian di Kalimantan beberapa waktu lalu. Namun atas pendekatan persuasif petugas ditambah para korban juga diberikan kebutuhan yang layak, akhirnya kini mereka mau terbuka.
"Kita pendekatannya secara manusiawi karena mereka merupakan korban, bukan pelaku teroris. Sedikit demi sedikit mereka sudah nyaman disini, mereka juga mulai terbuka pada kita, padahal saat pertama datang mukanya ditutup. Coba lihat, mereka sudah mulai memanfaatkan fasilitas disini seperti main futsal dan lain sebagainya," ujarnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved