Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

133 Koperasi di Kota Sukabumi tak Aktif

Benny Bastiandy
03/10/2019 15:45
133 Koperasi di Kota Sukabumi tak Aktif
Koperasi Mitra Batik di Tasikmalaya mati suri(MI/Kristiadi)

HAMPIR separuh koperasi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sudah tidak aktif lagi. Mereka sudah tidak beraktivitas karena berbagai hal teknis.

"Jumlah koperasi yang terdata pada kami sebanyak 325 unit. Tapi yang aktif sebanyak 192 unit. Sisanya sudah tidak aktif lagi," kata Kepala Dinas KUKM Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi, Ayep Supriyatna, kepada Media Indonesia, Kamis (3/10).

Penyebab tidak aktifnya koperasi itu tak hanya karena sudah tidak melaksanakan lagi rapat anggota tahunan (RAT). Tapi juga secara organisasi dan aktivitas sudah tidak berjalan sebagaimana aturan yang ditetapkan.

"Sebetulnya, kalau tidak melaksanakan RAT tapi aktivitasnya masih ada, itu bisa direvitalisasi. Tapi koperasi yang tidak aktif ini betul-betul sudah tidak melaksanakan RAT. Secara organisasi dan aktivitas juga tidak berjalan," bebernya.

Koperasi bisa berjalan tergantung dari manajemen pengurus. Sejauh ini masih banyak koperasi yang sifatnya pragmatis.

"Misalnya ada koperasi yang setelah mendapatkan bantuan, para pengurusnya kabur. Memang bantuan koperasi itu cukup berisiko bagi yang niatnya hanya ingin mendapatkan bantuan saja. Tapi jika dikelola cerdas, tidak menutup kemungkinan koperasi akan semakin maju," terangnya.

Baca juga: Kurang Inovasi Picu Matinya Koperasi di Tasikmalaya

Ia mencontohkan koperasi di Sekolah Pembentukan Perwira Polri. Saat ini, koperasi itu sudah sangat maju karena pengelolaan keuangan yang sangat bagus.

"Pengurus koperasinya sudah membuat minimarket dan usaha lainnya," sebut Ayep.

Berbagai bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM pun cukup besar. Syaratnya hanya kemauan untuk maju dari para pengurus dan anggotanya.

"Uang negara itu kan harus betul-betul digunakan dan diserap serta dikelola dengan cerdas. Kalau berpikirnya hanya pragmatis, ya tentu tidak bakal maju-maju koperasi itu," terangnya.

Bagi koperasi yang saat ini aktif, Diskoperindag Kota Sukabumi rutin memberikan pembinaan kepada para pengurusnya. Sehingga ke depan mereka betul-betul kuat dan mapan ssbagai sebuah koperasi.

"Setiap saat kami siap bantu. Selain pembinaan, kami juga berikan pelatihan secara rutin. Bukan hanya pembinaan dari pemkot saja, tapi juga dari provinsi, dan kementerian," tandasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya