Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DESA Jingkang di Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), mulai bangkit dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki. Dengan cara itu, desa terpencil di perbukitan dan dikenal miskin itu optimistis akan berkembang menjadi desa sejahtera.
Pemerintah desa (pemdes) setempat kini bahkan telah merancang alokasi dana desa yang mencapai Rp1,2 miliar untuk mengentaskan desa dari kemiskinan, antara lain melalui pengembangan wisata dan pemberdayaan masyarakat.
"Dengan dana desa yang mencapai Rp1,2 miliar, kami akan membangun infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, di antaranya, pembuatan fasilitas wisata di Gunung Beser dan pelatihan kepada masyarakat desa," kata Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Jingkang Iqbal Rifangi, Kamis (5/9).
Ia menjelaskan, saat ini kawasan wisata Gunung Beser memang sudah dibuka bagi mereka yang ingin menikmati panorama alam berupa hutan, gunung, dan lembah. Namun, untuk sementara pengunjung tidak dikenai biaya karena lokasi belum dilengkapi fasilitas.
"Setelah dibenahi dan dilengkapi fasilitasnya, pengunjung lokasi wisata Gunung Beser akan ditarik biaya," tuturnya.
Selain untuk mengembangkan wisata alam, dana desa juga dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat melalu pelatihan-pelatihan. Apalagi, ujarnya, Desa Jingkang memiliki beberapa komo-ditas yang belum dipasarkan dengan baik, antara lain kopi, gula aren, dan bunga sorgum sebagai bahan baku sapu.
Menurut Iqbal, biasanya sapu berbahan baku bunga sorgum bisa menembus pasar luar negeri. Namun, saat ini masyarakat kebanyakan menjual bunga sorgum dalam bentuk bahan bakunya. Karena itu, untuk meningkatkan nilai tambah bunga sorgum dan pemasarannya, masyarakat akan diberi pelatihan pembuatan sapu berkualitas.
"Petani kopi juga akan diberi pelatihan menyangrai atau roasting kopi sampai pengepakannya," ujarnya. Pelatihan, tambahnya, merupakan bagian dari pemberdayaan agar warga dapat menjual potensi yang ada dengan nilai lebih tinggi.
Lakukan inovasi
Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli, mengingatkan para kepala desa di wilayahnya agar dana desa tidak hanya dihabiskan untuk program pembangunan fisik, tetapi juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat secara luas. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pengarahan kepada para calon kepela desa di kabupaten setempat, Kamis (5/9) petang.
Menurut Fadeli, kemajuan pembangunan di Kabupaten Lamongan selama ini ditunjang pembangunan yang ada di desa. Karena itu, mereka yang akan menjadi kepala desa agar memberdayakan ekonomi di wilayah masing-masing.
"Gunakan juga dana desa untuk pemberdayaan ekonomi, seperti BUM-Des (badan usaha milik desa)," ujarnya. Karena itu, lanjutnya, kepala desa harus membuat berbagai inovasi dari sumber daya alam yang ada. Serapan dana desa di Kab Lamongan tahun ini ditargetkan maksimal, yakni melampaui tahun lalu yang tercatat 99, 91% dari total alokasi Rp321 miliar. (YK/N-1)
PROGRAM kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) XXX/2025 di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, dibuka secara resmi oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Rabu (2/7).
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved