Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

BPJS Kesehatan Bentuk Keberhasilan Inklusi Keuangan

Arnoldus Dhae
04/9/2019 10:48
BPJS Kesehatan Bentuk Keberhasilan Inklusi Keuangan
Delegasi The 3th World Parliamentary Forum on Sustainable Development yang diselenggarakan di Bali.(MI/Arnoldus Dhae )

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo saat membuka The 3th World Parliamentary Forum on Sustainable Development, di Kuta Bali, Rabu (3/9) mengatakan salah satu bentuk konkret keberhasilan Indonesia dalam hal inklusi keuangan dan sosial, adalah terbentuknya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Salah satu capaian Indonesia dibentuknya BPJS Kesehatan sebagai upaya mewujudkan target universal dengan pendanaan 5% sektor kesehatan dan 20% pendidikan dari APBN," ujarnya.

Ia berharap inklusi keuangan mampu menjadi solusi bagi ketimpangan yang terjadi.

"Saya berharap forum ini akan memberikan jalan bagi pertukaran gagasan dan pengalaman mengeksplorasi solusi bagi ketidaksetaraan dan kemiskinan melalui inklusi keuangan," harap pria yang karib disapa Bamsoet itu.

Dalam acara tersebut ada 139 peserta dari 28 negara yang hadir dalam pertemuan dengan mengambil tema Combating Inequality Through Social and Financial Inclusion.

Pada kesempatan sama Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI yang juga Chair World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD), Nurhayati Ali Assegaf mengatakan inklusi keuangan dan sosial dipilih menjadi tema pokok karena kedua hal tersebut memiliki peran penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di segala bidang.

Selain itu, kata dia, DPR RI juga menekankan pentingnya kerja sama multisektoral dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), salah satunya dengan mewujudkan kolaborasi dan sinergi efektif antara pemangku kebijakan, akademisi, pelaku usaha serta masyarakat.

baca juga: Dana Desa Topang Kemajemukan

"Parlemen memiliki peran penting dalam mengadopsi kebijakan yang menitikberatkan pada pembangunan universal, inklusif dan berkelanjutan guna memastikan tidak ada satu pun orang yang tertinggal dalam upaya pencapaian TPB di tahun 2030," kata Nurhayati. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya