Dua Penumpang KLM Garuda Jaya Ditemukan Selamat

M. Taufan SP Bustan
28/8/2019 18:30
Dua Penumpang KLM Garuda Jaya Ditemukan Selamat
Kapal tenggelam(Ilustrasi)

DUA dari sembilan korban yang hilang pasca Kapal Layar Motor (KLM) Garuda Jaya mengalami kebocoran dan tenggelam di perairan Pulau Taliabu, Maluku Utara, ditemukan selamat, Rabu (28/8). Proses evakuasi telah dilakukan oleh tim SAR.

Kepala Kantor SAR Palu, Basrano, mengatakan kedua korban bernama Jemin NM Botutihe, 28, dan Ajis Abdullah, 40, ditemukan di perairan Kepulauan Banggai dengan koordinat 1°.12'.00"S. 123°56'3.43”T.

Baca juga: BI NTT Tertibkan Money Changer tak Berizin

“Saat ini kami sudah bersama kedua korban. Mereka selamat dengan kondisi lemas,” terangnya kepada Media Indonesia melalui pesan WhatsApp.

Menurut Basrano, penemuan kedua korban berdasarkan informasi dari KM Citra Bahari yang diteruskan oleh KM Manalagi 01 melalui radio, bahwa ditemukan dua korban KLM Garuda Jaya.

Dari informasi itu, evakuasi langsung dilakukan tim SAR yang tengah melakukan operasi di lapangan.

“Setelah dicek kebenarannya, tim kemudian langsung mengevakuasi kedua korban ke kapal SAR untuk dibawa ke Pelabuhan Luwuk, Banggai,” ungkapnya.

Basrano menambahkan, sesampainya di Pelabuhan Luwuk, kedua korban akan diserahkan ke pemerintah setempat untuk kemudian ditindaklanjuti.

“Yang pasti mereka akan menjalani perawatan dulu di Luwuk, selanjutnya urusan pemerintah di sana,” tegasnya.

Diketahui, setelah dua korban ditemukan, masih tersisa tujuh orang lagi yang hilang. Oleh karena itu, tim SAR akan melanjutkan operasi pada Kamis (29/8) besok.

“Operasi hari ini dihentikan dulu, besok kita lanjutkan lagi,” tandas Basrano.

KLM Garuda Jaya mengangkut 14 orang termasuk anak buah kapal dan nahkoda. Kapal yang memiliki panjang 15 meter dan lebar empat meter itu berlayar dari Pelabuhan Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai, dengan tujuan Pelabuhan Tikong Taliabu, Maluku Utara, pada Kamis (22/8) pukul 21.00 WITA.

Perkiraan tiba kapal tersebut harusnya pukul 15.00 WITA keesokan harinya. Namun, pada pukul 23.00 WITA, kapal mengalami kebocoran lalu tenggelam.

Dari 14 penumpang yang menjadi korban, lima penumpang sebelumnya telah ditemukan tim SAR, Sabtu (24/8). Mereka adalah nahkoda Ali Sadi, 36, Kasman, 62, Ali Kois, 39, La Bobi, 36, dan Ali Tama, 34.

Kelima korban selamat ditemukan pukul 11.00 WITA di Pulau Sonit, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Kepulauan.

Dengan ditemukan dua lagi korban, total penumpang yang telah ditemukan tujuh orang, sedangkan tujuah korban lainnya masih dalam pencarian.

Berdasarkan data yang diterima dari kantor SAR Palu, ketujuh korban yang belum ditemukan adalah Aladin Botutihe ,31, Moh. Iksal Botutihe ,29, Irpan Piyohu ,40, Aris Abdullah, Masrun Ishak ,36, Ramin Abdullah, dan Tahir Kusuma. Ketujuh korban merupakan warga Gorontalo.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, mereka menumpangi KLM Garuda Jaya dengan tujuan Pulau Taliabu untuk datang bekerja.

Baca juga: Kontak Senjata di Deiyai, 1 Prajurit TNI Tewas, 2 Polisi Terluka

Humas Kantor SAR Palu, Fatma, menambahkan lama waktu operasi tim SAR dilaksanakan sesuai dengan undang-undang 29 tentang pencarian dan pertolongan tahun 2014. Di mana, proses pencarian dan pertolongan dilaksanakan selama tujuh hari.

“Kami selalu berharap operasi SAR tidak harus sampai dengan tujuh hari. Artinya, bahwa seluruh korban harus telah ditemukan,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya