Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pengungsi Egon Tembus Zona Bahaya Kembali ke Rumah

Palce Amalo
20/1/2016 11:49
Pengungsi Egon Tembus Zona Bahaya Kembali ke Rumah
(AFP/STR)

Puluhan pengungsi Gunung Api Egon nekat pulang untuk mengawasi rumah, ternak, dan kebun dari ancaman pencurian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka Fred Djen, Rabu (20/1), mengatakan pengungsi kembali ke rumah mereka yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari kawah.

Padahal Pos Pemantau Gunung Egon telah menetapkan zona bahaya Egon berjarak tiga kilometer dari kawah. Larangan itu dikeluarkan karena sejak tiga hari terakhir, Egon mengeluarkan gas beracun sulfur trioksida (SO3) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

"Kami hanya ingatkan mereka tetap memakai masker dan pulang ke lokasi pengungsian pada sore harinya. Tidak boleh bermalam di rumah," ujarnya.

Fred mengatakan tidak bisa melarang warga karena mereka harus melihat
kondisi rumah dan tanaman mereka di kebun. "Jangan sampai ada orang yang mengambil kesempatan dakan kondisi ini," katanya.

Selain itu puluhan pengungsi yang menempati dua lokasi pengungsian yang disiapkan pemerintah menjalani rawat jalan di puskesmas setempat karena berbagai penyakit seperti pilek, demam, dan batuk. Kebutuhan pengungsi cukup terutama beras dan lauk pauk. Hanya saja, pengungsi masih butuh tambahan alas tidur dan selimut.

Sementara itu pada Rabu pagi Egon terliha cerah dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Dari kawah keluar asap putih tipis dengan ketingian antara 20-50 meter, dan suhu di sekitar gunung 24,9 derajat celcius. Dari Pos Pemantau Gunung Api Gunung Egon dilaporkan sejak pukul 00.00-06.00 terjadi dua kali gempa jauh dan satu kali gempa vulkanik B.

Pemantau Gunung Api Gunung Egon Yosef Suryanto mengatakan aktivitas
kegempaan Egon terus menurun, namun kondisi itu belum bisa disimpulkan gunung setinggi 1.703 meter dari permukaan laut itu tidak erupsi. Sebaliknya kemungkinan Egon sedang mengumpulkan energi.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik