Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kuda Kosong jadi Ikon Gelaran Festival Cianjur

Benny Bastiandy
18/8/2019 14:15
Kuda Kosong jadi Ikon Gelaran Festival Cianjur
Kuda kosong(MI/Benny Bastiandy)

KUDA kosong masih jadi ikon setiap kali digelar gelaran seni dan budaya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pun saat digelar Festival Cianjur dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Cianjur ke-342 sekaligus HUT Kemerdekaan ke-74 RI, Minggu (18/8).

Disebut Kuda Kosong karena memang tidak ada penunggangnya. Namun, kuda tersebut seperti menahan beban berat. Konon, kuda tersebut ada yang menungganginya tapi tidak bisa terlihat secara kasat mata.

Berdasarkan data dari berbagai sumber yang terhimpun, konon tradisi budaya Kuda Kosong sudah ada sejak zaman dulu.

Kuda Kosong selalu digelar pada setiap upacara kenegaraan Cianjur. Tujuannya, mengenang sejarah perjuangan para Bupati Cianjur tempo dulu.

Saat Cianjur dipimpin RA Wiratanu, bupati diwajibkan menyerahkan upeti hasil palawija kepada Sunan Mataram di Jawa Tengah.

Baca juga: Bertinggi 197 cm, Siswa Ini Jadi Pusat Perhatian Saat HUT RI

Gelaran seni dan budaya Festival Cianjur 2019 diawali dengan iring-iringan Kuda Kosong yang memberikan penghormatan kepada Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di panggung kehormatan di Alun-alun Cianjur sebelah timur di Jalan Suroso.

Selanjutnya, Plt Bupati Cianjur dan istri serta unsur Forkopimda menaiki Kereta Kencana menyapa masyarakat dengan menyusuri ruas Jalan Suroso, Jalan Mangunsarkoro, Jalan Adi Sucipta, Jalan Siliwangi, Jalan Pangeran Hidayattulloh, dan berakhir di Lapang Prawatasari.

"Kuda Kosong adalah seni dan budaya bagi masyarakat Cianjur. Kehadirannya selalu dinanti-nantikan setiap kali pawai helaran karena ada cerita-cerita atau legenda-legenda menyangkut Kuda Kosong," kata Kabag Humas dan Keprotokolan Setda Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, di sela-sela kegiatan, Minggu (18/8).

Festival Cianjur 2019 merupakan puncak rangkaian kegiatan Hari Jadi Cianjur ke-342 sekaligus HUT Kemerdekaan ke-74 RI. Helaran disemarakkan dengan penampilan seni dan budaya khas Cianjur dari masing-masing kecamatan sekaligus penampilan pakaian etnik.

"Hari ini sampai nanti malam merupakan rangkaian puncak kegiatan. Ada pawai helaran yang diisi seni khas setiap kecamatan dan pakaian-pakaian etnik. Nanti malam akan diisi bintang tamu Via Vallen, Lesti, serta band-band lokal," terangnya.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan Festival Cianjur merupakan pesta rakyat. Herman mengajak semua warga Cianjur ikut bereuforia pada Festival Cianjur yang puncaknya dilaksanakan dengan pawai helaran seni dan budaya serta hiburan.

"Ini pesta rakyat Cianjur. Silakan nikmati berbagai pertunjukan yang ditampilkan," kata Herman.

Plt Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Yudi Ferdiana menambahkan tahun ini pawai helaran Hari Jadi Cianjur ke-342 sekaligus HUT Kemerdekaan ke-74 RI sebagai pesta rakyat lebih fokus kepada seni dan budaya di setiap kecamatan serta penampilan fesyen etnik.

Ia mencontohkan seni dan budaya yang akan ditampilkan di antaranya rengkong kenteng dari Kecamatan Gekbrong maupun ngadawang dari Kecamatan Sukaresmi.

"Ada juga seni dan budaya ngesrek, calung rantai, buncis, reak, marawis, dan lainnya. Ada kendaraan hias, tapi jumlahnya hanya beberapa saja," beber dia.

Yudi menuturkan konsep helaran yang mengusung tema seni dan budaya tiap kecamatan pada HJC ke-342 lebih kepada ingin mengenalkan ciri khas tiap kecamatan. Sehingga nanti seni dan budaya khas tiap kecamatan di Cianjur lebih dikenal luas.

"Intinya, ini pesta rakyat. Jadi, kita tampilkan ciri-ciri khas seni dan budaya dari setiap kecamatan," ungkap dia.

Meskipun terbilang pesta rakyat, kata Yudi, tetapi dari event-event seperti ini secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap kunjungan wisatawan. Mayoritas wisatawan ingin melihat seni dan budaya khas dari tiap daerah di Cianjur. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik