Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEBANYAK 1.319 desa di 27 kabupaten/kota di Jawa Tengah terdampak kekeringan. Dari jumlah itu baru tiga daerah yang mengajukan bantuan air. Sedikitnya daerah yang mengajukan bantuan ke provinsi karena karena penanganan kekeringan berjalan lancar dengan sistem kroyokan. Data dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah hingga saat ini jumlah wilayah terdampak kekeringan di provinsi ini adalah 1.319 desa di 27 kabupaten/kota. Angka ini masih di bawah prediksi awal sebanyak 1.319 desa di 287 kecamatan di 31 daerah terdampak kekeringan.
Dari desa-desa terdampak kekeringan ini, hampir setiap hari dilakukan distribusi bantuan air bersih baik berasal dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, instansi, lembaga pemerintah dan swasta, organisasi masyarakat (ormas) dan lainnya.
"Penanganan kekeringan di desa-desa di Jawa Tengah berjalan baik dan lancar, semua pihak terlibat keroyokan sehingga tidak ada permasalahan," kata Kepala BPBD Provinsi Jateng, Sudaryanto, Selasa (13/8).
Hingga saat ini, lanjut Sudaryanto, baru tiga daerah yang mengajukan permintaan bantuan air ke provinsi yakni Wonogiri, Pati dan Temanggung, karena anggaran penanggulangan kekeringan yang dimiliki oleh daerah itu terbatas.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah mengatakan baik dan lancarnya penanganan bencana kekeringan dilakukan setelah pemerintah provinsi dan daerah menggelar pemetaan, sehingga dari sini dapat diketahui titik atau desa mana saja bakal terdampak.
"Provinsi Jateng siapkan 1.000 tangki air bersih yang dapat didistribusikan ke daerah yang kekurangan dan butuh bantuan. Sedangkan daerah juga telah menyiapkan bantuan air bersih untuk disalurkan," ujarnya.
baca juga: Mantan Kadis ESDM Babel Tersangka Korupsi Proyek PJU
Sedangkan untuk mengatasi ancaman puso, lanjut Ganjar Pranowo, pemerintah juga mengatur musim tanam diselaraskan ketersediaan air baik di sungai maupun waduk dan sumur. Namun untuk daerah yang sudah terlanjur menanam dilakukan upaya lain seperti penyediaan pinjaman pompa air agar dapat memanfaatkan sisa air di sungai dan waduk dengan cara disedot.
"Kita buat strategi dan keroyok dalam penanganan, tidak hanya pemerintah tetapi juga swasta dengan CSR-nya, juga potensi filantropi," imbuhnya. (OL-3)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved