Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemadaman Listrik Tidak Ganggu Seismograf

Depi Gunawan
06/8/2019 14:47
Pemadaman Listrik Tidak Ganggu Seismograf
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengamati seismograf kinemetrics di Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu.(MI/Depi Gunawan )

PEMADAMAN listrik yang terjadi di sebagian wilayah Pulau Jawa pada Minggu (4/8), tidak mengganggu aktivitas di Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu. Di pos tersebut terdapat seismograf, alat yang merekam serta memantau aktivitas gunung. Menurut Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat, Nia Haerani, pihaknya sama sekali tidak terganggu dengan adanya pemadaman listrik di wilayah Jabar. Sebab sumber energi untuk seismograf menggunakan solar panel dan baterai (accu).

"Energi untuk menghidupkan seismograf ini tidak pakai listrik tapi menggunakan solar panel dan accu," kata Nia, Selasa (6/8).

Namun, lanjut dia, jika listrik mati dalam waktu cukup lama dikhawatirkan bisa mengganggu sistem penerimaan digital Gunung Tangkuban Perahu. Menurut Nia, kekuatan tenaga solar panel tergantung sinar matahari yang masuk. Jika cuaca cerah, alat tetap bisa aktif terus atau non stop. Tetapi bila mendung atau sedang musim hujan, alat hanya bisa berjalan sekitar tiga hari tanpa asupan sinar matahari.

"Maksimal sekitar tiga hari tanpa sinar matahari. Itupun tergantung banyaknya jenis peralatan yang dipasang di pos pengamatan," bebernya.

Petugas pos pengamatan Gunung Tangkuban Parahu, Hendri Deratama juga mengakui pada saat pemadaman listrik serentak hari Minggu lalu tidak sampai mempengaruhi seismograf.

"Setiap siang kan pakai solar panel, baru pada malam hari pakai accu," ungkap Hendri.

Hendri menerangkan, seismograf jenis Kinemetrics yang dipasang di pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu dibuat di Jepang dan dikeluarkan pada 1982.

Saat ini, alat vital tersebut sudah tidak diproduksi karena banyak negara yang sudah menggunakan seismograf lebih modern.

Meski begitu, Hendri serta para petugas pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu lebih nyaman menggunakan seismograf Kinemetrics karena cara
pemakaiannya lebih praktis.

baca juga: Emil Dukung Pemberian Kompensasi Akibat Pemadaman Listrik

"Enaknya, dengan seismograf ini tinggal buka kertas kalau datanya sudah penuh, diganti dengan kertas yang masih kosong. Kalau seismograf digital bisa terkena virus, penggunaan kuotanya juga besar," terangnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya