Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
“INNALILLAH. Ini musibah yang memalukan,” ungkap KH Bukhori Maksum, kemarin siang. Ia terkejut, sedih, dan prihatin saat mendapat kabar adanya sindikat narkoba yang bermarkas di Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Keberadaan sindikat itu dilapor-kan Polda Jawa Timur. “Kami menyita total 87,6 kilogram sabu dan 99 ekstasi dari sindikat di Sokobanah, Sampang,” ungkap Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Luki Hermawan.
Kiai Bukhori, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sampang, menilai keber-adaan sindikat narkoba itu ialah musibah yang memalukan serta mencoreng nama baik warga Sampang. Pasalnya, Sampang dikenal sebagai kota santri dan diproyeksikan sebagai Serambi Madinah.
“Padahal, kami, para ulama, telah berupaya memberi penyadaran tentang narkoba. Tidak hanya dari dampaknya di bidang kesehatan, tapi juga di bidang sosial serta ke-agamaan,” tandasnya.
Keprihatinan juga melingkupi jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat, kemarin, saat merilis kasus penya-lahgunaan narkoba. Pasalnya, pengedar sabu yang mereka tangkap ialah seorang ibu.
“Dia seorang ibu, janda dengan lima anak. Dari tangannya, kami menyita 14 paket sabu yang hendak ia jual,” tutur Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Soliyah.
R, sang ibu, mengaku meneruskan usaha mendiang suaminya. Terpaksa, karena tidak ada pekerjaan, tapi harus menghidupi lima anaknya. “Suaminya meninggal sebulan lalu di Lembaga Pemasyarakatan Cianjur, menjalani hukuman dalam kasus narkoba,” ungkap Soliyah, mengutip keterangan R.
Uang narkoba juga membuat Andi Wibowo, 34, berbuat nekat. Ia berusaha menyelundupkan sabu yang disimpan di dalam anusnya. Jumlahnya mencapai 105 gram.
“Kami menerima laporan ada penumpang dari Batam yang membawa narkoba. Saat menggeledah Andi, kami tidak menemukan sabu dalam barang bawaannya,” ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional Sumatra Selatan Brigadir Jenderal Jhon Turman Panjaitan.
Namun, petugas tak menye-rah. Setelah pelaku diperiksa, di tubuhnya diduga ada sabu. Dua paket sabu pun ditemukan ketika pelaku buang air besar. (MG/BB/BK/DW/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved