Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Warga Bantul Tuntut Kompensasi Bau Sampah

AU/N-2)
31/7/2019 22:00
Warga Bantul Tuntut Kompensasi Bau Sampah
Pemulung mengawasi ratusan ekor sapi yang sedang memakan sampah di Tempat Pembuang an Sampah Terpadu (TPST) Dusun Nga blak, Desa Sitimulyo(MI/Ardi Teristi Hardi)

PENGELOLAAN sampah yang masih buruk terus jadi masalah. Warga di tiga RT di Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menutup akses masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST)  Piyungan, Rabu (31/7).. Mereka menuntut kompensasi karena selama ini terdampak bau sampah yang menyengat dan pencemaran lingkungan. 

“Kami memang pernah ditawari kompensasi berbentuk pembangunan sarana dan prasarana umum, tapi kami keberatan karena itu tidak memberikan manfaat langsung bagi warga terdampak,” papar koordinator warga, Parlan.

Sebelumnya, awal pekan ini, warga sudah mendatangi Komisi C DPRD DIY. Dalam dialog terungkap adanya dana kompensasi sebesar Rp250 juta per tahun untuk warga di lingkungan TPST Piyungan. 

“Karena itu, kami menuntut kompensasi berupa uang tunai. Jika dibagikan langsung, dana kompensasi itu bisa mencapai Rp500 ribu per kepala keluarga per bulan,” tandas Parlan. 

Besaran kompensasi secara langsung akan sangat bermanfaat bagi warga yang terdampak. Warga yang wilayahnya berbatasan dengan area pembuang­an sampah seluas 14,3 hektare itu menutup akses jalan masuk ke lokasi, sejak Rabu (31/7). Akibatnya, ratusan truk pengangkut sampah tidak bisa masuk ke areal TPST. (AU/N-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya