SEBANYAK 36 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Miftahul Ulum, di Desa Kedungrejo, Banyuwangi, Jawa Timur, sangat tidak beruntung. Kurang dari 24 jam menjelang pelaksanaan ujian nasional, atap genting dua dari enam ruang kelas yang akan mereka gunakan ambrol.
Peristiwa itu sempat membuat kalang kabut pihak sekolah meski akhirnya teratasi. Ke-36 siswa yang memakai kedua kelas itu dipindahkan ke kelas lain.
Ketua Yayasan SMK Miftahul Ulum, Sudiriman menjelaskan atap gedung ambrol setelah diguyur hujan terus-menerus sejak Minggu (12/4) petang.
Atap ambrol tepat pukul 24.00 WIB. Atap gedung yang dibangun secara swadaya pada 2012 itu pun hancur berantakan dan menimpa meja kursi di bawahnya.
"Padahal, di setiap meja sudah tertera nomor ujian peserta. Akibat kejadian ini, dewan guru harus menyiapkan penggantinya sejak pagi buta," tuturnya,
Ruang ujian pun dipindahkan ke ruang kelas yang biasa dipakai siswa kelas 1 dan 2. "Kami masih bersyukur, kejadian itu tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa," tambah Sudiriman.
Ia yakin penyebab ambruknya atap bangunan berusia tiga tahun itu bukan karena kesalahan konstruksi, melainkan murni akibat kejadian alam. Pihak yayasan mencatat, kerugian diperkirakan mencapai Rp75 juta.
Perbaikan akan dilakukan selepas pelaksanaan UN nasional atau saat musim liburan.
Sebelumnya, atap gedung di SD Negeri 13, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, juga runtuh. Dua kelas lainnya terpaksa dikosongkan karena kondisinya juga mengkhawatirkan.
Kegiatan belajar mengajar di tiga kelas itu akhirnya dipindahkan ke ruangan kantin. "Dinas pendidikan harus segera memperbaiki atap kelas yang ambruk karena jika terlalu lama bisa mengganggu konsentrasi belajar anak-anak," kata Bupati Batanghari Sinwan.
Atap sekolah yang ambruk baru kelas dibangun pada 2011 lalu. Dana diambil dari dana alokasi khusus APBD Provinsi Jambi.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Batanghari Quzwaini dan empat anggota lain sudah melihat ke lokasi. "Kami minta instansi terkait untuk melakukan pengecekan kembali atas kondisi bangunan dan melakukan evaluasi secara rutin setiap bulan atau setiap tahun, juga ke sekolah-sekolah lain. (KH/SL/Ant/N-3)