Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Gempa Banten Terasa Hingga Sukabumi, Warga Panik

Antara
28/7/2019 22:33
Gempa Banten Terasa Hingga Sukabumi, Warga Panik
Ilustrasi gempa bumi(Thinkstock)

KABUPATEN Bayah, Banten diguncang gempa dengan kekuatan 5,2 Skala Richter (SR), Minggu (28/7) malam pukul 21.25 WIB. Guncangan gempa bahkan dirasakan hingga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Guncangan gempa pun membuat beberapa warga Sukabumi panik dan berhamburan keluar bangunan.

"Saat gempa saya dan keluarga sedang nonton televisi, tiba-tiba lampu gantung bergoyang dan awalnya dikira hanya tertiup angin, tapi getarannya semakin kencang dan kami langsung lari keluar rumah," kata warga Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Yeni Haryani.

Akibat getaran gempa itu warga lain pun terlihat panik dan berhamburan keluar rumah sambil mengucap doa. Hingga saat ini warga pun masih mengkhawatirkan terjadi gempa susulan yang kekuatannya lebih besar.

Baca juga : Gempa di Pangandaran Terasa Sampai Tasikmalaya

Sehingga, sebagian masyarakat memilih untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi adanya gempa susulan.

Getaran gempa berpusat di 7.42 lintang selatan, 106.03 bujur timur 59 km Barat Daya Bayah, Banten, dengan kedalaman episentrum gempa 10 km di bawah permukaan laut yang terjadi sekitar pukul 21.25 WIB.

Atep Maulana, warga Kecamatan Sukabumi menyebutkan saat kejadian ia sedang asyik bermain ponsel di pelataran rumah. Namun, melihat tetangganya lari ke jalan dan ia pun sempat panik karena getaran gempanya cukup kencang.

"Saya lari ke dalam rumah langsung menggendong dua anak saya dan membawanya ke halaman dan baru berani masuk ke dalam rumah setelah beberapa menit gempa berlalu," ujarnya.

Sementara, Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pihaknya masih memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan relawan BPBD di setiap kecamatan untuk melaporkan adanya kerusakan. (Ant/OL-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya