Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu ditutup sementara pascaerupsi kemarin.
“Pemerintah daerah setempat telah menutup kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu pascaerupsi pada Jumat (26/7) pukul 15.48 WIB,” ujar Plh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangannya.
Hasil pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, dampak yang paling jauh akibat erupsi itu sekitar 4 kilometer.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat sekitar tidak mendekati kawasan wisata Tangkuban Parahu. Selain itu, tidak diperbolehkan mendekati Kawah Ratu dan Upas serta kawasan kawah-kawah aktif yang ada di kawasan Gunung Tangkuban Parahu.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap waspada. “Ikuti semua yang disampaikan oleh aparat.”
Direktur Jenderal Perhu-bungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti, memastikan penerbangan dari dan ke Jawa Barat masih beroperasi normal dan tidak ada kendala. Namun, Polana meminta semua pemangku kepentingan terkait terus melakukan koordinasi dan memantau dampak erupsi.
“Semua tim terkait dapat disiapsiagakan dan segera menginformasikan langkah yang tepat dalam penanganan dampak abu vulkanis untuk penerbangan,” ujar Polana.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I, Herson, mengatakan jalur penerbangan domestik daerah Jawa Barat dan sekitarnya masih aman. Jalur penerbangan domestik itu tidak melalui wilayah sekitar Gunung Tangkuban Parahu.
“Sementara itu, jalur penerbangan internasional terbang pada ketinggian yang cukup tinggi sehingga tidak berdampak. Apabila di kemudian hari ada dampak abu vulkanis, jalur penerbangan akan segera dialihkan,” tuturnya
Kapolsek Lembang Komisaris Sutarman mengatakan belum ada laporan korban jiwa yang terdeteksi akibat erupsi Gunung Tangkuban Parahu tersebut. Namun, dilaporkan ada dua orang yang dilarikan ke klinik karena mengalami sesak napas.
“Belum diketahui identitasnya, apakah wisatawan atau pedagang. Sekarang keduanya dibawa ke Klinik Sespim,” ujar Sutarman di Pos Pemantauan PVMBG. (BY/DG/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved