Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WAKTU Maghrib baru saja usai saat Media Indonesia mendatangi tempat tinggal pasangan Gunawan Shyaputra, 30, dan Imelia, 18, di Gang Muslimin, Jalan Denai, Kecamatan Medan Deli, Sumatra Utara, Rabu (24/7). Kedua pasangan yang baru menikah satu tahun itu masih tinggal menumpang di rumah orang tua Gunawan. Tempat tinggal sewa yang mereka huni adalah salah satu dari deretan rumah-rumah kecil di kanan kiri gang. Rumah yang mereka tempati terlihat tak lagi memiliki ruang agak longgar pada bagian depan karena disesaki perabot usang dan barang-barang jajanan anak-anak.
Di ruang depan itulah tempat Imelia berbaring berhimpitan dengan barang-barang karena rumah hanya memiliki satu kamar tidur. Namun ia lebih sering duduk termenung menatap dinding semi permanen berwarna hijau pudar tersebut.
Sebelum menikah, pria berperawakan kurus itu tidak memiliki pekerjaan tetap. Setelah menikah dengan Imelia, ia memilih berjualan bakso bakar keliling untuk menafkahi istrinya.
"Dalam sehari, paling saya dapat untung Rp30 ribu kotor, bang. Makanya sehari-hari kami makan seadanya, hampir tiap hari kami makan mi,"
ungkapnya lirih.
Bahkan ketika Imelia tengah mengandung, asupan makanan juga seperti biasa. Gunawan berujar dirinya tidak tega melihat istrinya tidak mendapat gizi yang lebih baik saat sedang hamil. Namun apa mau dikata, ia tidak memiliki uang untuk membeli susu, vitamin atau suplemen ibu hamil lainnya, apalagi memeriksakan ke dokter selama istrinya mengandung.
Dengan pandangan nanar ia mengatakan tidak menyangka bila kemudian anaknya terlahir dengan kondisi usus terburai dan kekurangan gizi diyakini dokter menjadi salah satu penyebabnya.
Minggu (21/7) pagi, si kecil yang kemudian mereka beri nama Arjuna Adipati, lahir di salah satu klinik di daerah Tembung, Deliserdang. Namun kelahiran si bayi tidak seperti yang diharapkan setiap pasangan. Si kecil Arjuna terlahir dengan usus terburai.
Dokter yang menangani proses kelahiran kemudian mendesak Gunawan untuk segera membawa anaknya ke Rumah Sakit Adam Malik. Dan Gunawan pun menjalankannya. Hingga kemudian pada Minggu malam Arjuna sudah mendapatkan perawatan intensif di RS Adam Malik, Medan.
Setelah melahirkan, sang ibu sudah kembali ke rumah dalam kondisi cukup baik. Namun sejauh ini ia tidak mengetahui apa yang dialami buah hatinya. Gunawan sendiri yang meminta kepada siapapun untuk tidak memberitahukan kondisi Arjuna kepada istrinya.
"Kasihan dia kalau tahu anak kami lahir dengan kondisi seperti itu, saya khawatir jadi pikiran dia dan pendarahan," ujar Gunawan.
Yusni, ibu Gunawan menuturkan, setelah melahirkan, Imelia selalu menanyakan di mana anaknya dan mengapa ia tidak dibolehkan melihat anaknya. Yusni meyakini Imelia sudah curiga ada sesuatu yang terjadi pada anaknya.
Namun mereka dan para kerabat lain berulang kali mengatakan kepada Imelia bahwa anaknya dalam kondisi baik. Arjuna hanya mengalami sedikit masalah pada usus dan akan segera dioperasi, begitu penjelasan mereka.
Masalah lain yang tak kalah pelik pun tengah dihadapi Gunawan. Biaya rumah sakit. Sejak Arjuna dirawat di RS Adam Malik, dia mengaku sudah beberapa kali menandatangani blanko tindakan medis dan pemberian obat dengan angka yang tidak sedikit.
"Cek darah sudah dua kali dan seingat saya sekali cek darah, biaya yang tercantum sampai Rp1,5 juta. Terus dua kali obat, satu kali obat Rp500 ribu," terangnya.
Mengapa tidak menggunakan perlindungan BPJS Kesehatan? Gunawan pun mengungkapkan penyesalannya. Ia menyesal selama ini tidak melakukan pengurusan kepesertaan BPJS. Bahkan dokumen-dokumen kependudukan pun selama ini belum diurusnya.
baca juga: NasDem Babel Raih Dua Kursi Wakil Pimpinan
Dan Gunawan, masih berupaya dan berharap semoga keajaiban itu datang untuk putra pertamanya. Dalam kesunyian, Imelia pun tampak sedang berdoa dan sangat menanti buah hatinya kembali. (OL-3)
Kelly Clarkson terpaksa menunda pembukaan residensi konsernya di Las Vegas, demi menjaga kesehatan pita suaranya.
Setelah seharian beraktivitas, ada satu langkah penting yang kerap dilupakan: mencuci kaki sebelum tidur.
Sertifikasi AKL merupakan syarat resmi dari Kemenkes untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang beredar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kepraktisan.
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Kesehatan disebut sebagai salah satu ujung tombak kemajuan dan kesejahteraan yang kualitasnya harus maksimal untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian mengatakan, penemuan bayi berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut suara tangisan bayi dari luar rumah.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Obat malaria pertama yang diformulasikan khusus untuk bayi dan balita telah resmi disetujui untuk digunakan.
Pameran tahunan Mommy N Me kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, mulai Jumat (27/6).
Sinar matahari memang memiliki efek positif untuk mengurangi kuning dengan panjang gelombang tertentu yang dimiliki sinar ini, namun hanyalah sebagai penetrasi bukan mengobati.
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved