GGF Fokus Isu Stunting dan Obesitas

ISU stunting menjadi perhatian PT Great Giant Foods (GGF). Pasalnya, Lampung Tengah yang menjadi wilayah operasional GGF termasuk kabupaten dengan kasus stunting tertinggi di Provinsi Lampung.

Senior Manager Sustainability, Arief Fatullah, menjelaskan kepedulian GGF terhadap isu ini direalisasikan dalam program Healty Lifestyle yang akan segera diluncurkan pada 17 Juli 2019 mendatang di lima desa, yaitu Gunung Batin Udik, Buyut Udik, Mataram Udik, Ramayana dan Muji Rahayu.

Baca juga: Banyak Pendaftar PPDB Gunakan Surat Domisili dan KK Aspal

"Ada 5 desa yang menjadi fokus kami, 2 desa berdekatan dengan kantor kami dan 3 desa lainnya di luar. Sebenarnya ada 10 desa yang menjadi lokus pemerintah, kita ambil 5 yang angka kasusnya paling signifikan," ujar Arief saat menerima kunjungan dari Media Indonesia dan Lampung Post, di Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Rabu (3/7).

Healthy Lifestyle GGF dilaksanakan dalam tiga kegiatan besar. Pertama, kampanye sarapan sehat untuk mendorong anak-anak usia dini menjadi generasi penerus yang sehat dan cerdas sehingga potensi stunting dapat ditekan. Kampanye ini melibatkan anak-anak perusahaan GGF, yaitu Great Giant Pineapple (GGP), Sewu Segar Nusantara (SSN) dan Great Giant Livestock (GGL).

Kedua, kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sebab, perilaku tidak bersih dan tidak sehat juga menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Kampanye akan melibatkan pengurus PKK dan  Paud yang akan menjadi fasililator di wilayah masing-masing.

"Ketiga, edukasi terkait stunting kepada ibu hamil, remaja yang akan menikah dan yang siap menikah. Tujuannya agar mereka memahami penyebab dan pencegahannya sehingga resiko melahirkan stunting turun," tandasnya.

Selain stunting, lanjut Arief, isu obesitas juga menjadi perhatian GGF. Lampung menjadi provinsi ketiga obesitas tertinggi setelah Jakarta dan Jawa Barat. Kampanye pencegahan obesitas akan dimulai akhir Agustus 2019 dan dipusatkan di Kota Bandar Lampung.

"Di sana ada edukasi gaya hidup sehat, social media challenges, dan aktifitas-aktifitas masal," pungkasnya. (OL-6)