Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
JUMLAH korban demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga Juni tahun ini, dari 846 orang terjangkit DBD sebanyak 18 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas (Dinkes) Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni menjelaskan peningkatan warga yang terjangkit DBD sebanyak 25% dibandingkan bulan yang sama setahun lalu. Namun, menurut Enny, jumlah tersebut tidak semuanya positif DBD, ada juga yang suspek DBD. “Kalau di lapangan, walaupun suspek kita intervensi dia terkena DBD,” ujarnya.
Dari jumlah itu, sebanyak 18 orang meninggal dunia dipastikan akibat terserang DBD. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2018 lalu yang tercatat hanya 11 orang. Mereka yang sudah meninggal dunia disebabkan terlambat dibawa ke rumah sakit maupun pusat kesehatan masyarakat yang terdekat di tempat tinggal warga. Sehingga penanganannya pun terlambat.
Diakui, meningkatnya kasus DBD tersebut disebabkan berbagai faktor. Di antaranya masih kurang pedulinya gaya hidup sehat yang diterapkan masyarakat. Termasuk perubahan cuaca secara ekstrem di zona wilayah itu. “Sehingga daya tahan tubuh menurun dan tubuh tidak stabil ketika terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mematikan itu,” ungkap Enny.
Adapun da-erah endemis DBD di Kabupaten Cirebon, menurut Enny tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti Ge-gesik, Keda-wung, Gunung Jati, Ciledug, Suranenggala, Babakan Karangsari, Klangenan, Arjawinangun, dan Palimanan. “Karena itu, di kecamatan tersebut penyebaraannya terus kita pantau. Kita juga melakukan berbagai upaya pencegahan,” tegas Enny.
Mulai dari pembersihan sarang nyamuk, fogging, dan lainnya. Kendati demikian dibutuhkan dukungan luas dari masyarakat terutama untuk pemberantasan sarang-sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggal mereka.
Kasus penderita DBD di beberapa daerah tahun ini cenderung meningkat. Di Kabupaten Lebak, Banten, seorang penderita DBD dilaporkan meninggal dunia pada minggu lalu. “Sepanjang Januari hingga Minggu (9/6) ada 58 penderita dan di antaranya seorang meninggal dunia,” kata Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah.(UL/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved